Inilah Kemampuan Penghancur Oerlikon Skyshield Indonesia Yang DiTempatkan DiPerbatasan Malaysia

Inilah Kemampuan Penghancur Oerlikon Skyshield Indonesia Yang DiTempatkan DiPerbatasan Malaysia July 24, 2016 at 09:46PM http://youtu.be/qxNoHm1F9WM Beginilah Kemampuan Penghancur Oerlikon Skyshield Milik Indonesia Yang Sudah Di Tempatkan Di Perbatasan JAKARTA - Indonesia berencana menyebarkan sistem rudal pertahanan udara Oerlikon Skyshield di kawasan Kepulauan Natuna, Laut China Selatan, untuk melindungi wilayahnya itu. Rencana Indonesia ini muncul di tengah ketegangan terkait sengketa kepulauan di Laut China Selatan antara China dan beberapa negara Asia. Indonesia sudah berulang kali menegaskan tidak terlibat sengketa kepulauan di Laut China Selatan. Namun, wilayah Natuna tetap rawan setelah beberapa waktu lalu pasukan Indonesia dan China terlibat insiden di kepulauan Natuna yang memicu ketegangan diplomatik. Sebuah transkrip yang diperoleh IHS Jane, militer Indonesia sudah bersiap untuk mengambil langkah-langkah guna menegaskan klaim teritorialnya sendiri. Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) akan menyiagakan empat unit pasukan khusus yang dikenal sebagai Korps Pasukan Khas (PASKHAS), di Pulau Natuna Besar, di Laut China Selatan. Unit ini dilengkapi dengan sistem rudal pertahanan udara Oerlikon Skyshield buatan Rheinmetall. Unit-unit dengan sistem rudal ini akan ditempatkan di utara Pulau Natuna Besar dan di sepanjang pantai timur kawasan Pangkalan Udara Ranai TNI-AU. Transkrip itu merupakan hasil pertemuan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Komisi Pertahanan Intelijen dan Urusan Luar Negeri atau Komisi I DPR RI. Transkrip diperoleh IHS Jane pada 5 April 2016. Sistem rudal Oerlikon Skyshield adalah sistem pertahanan udara modular termasuk meriam multirole otomatis 35 mm yang dapat menembakkan 1.000 putaran per menit, serta proyektil berpresisi yang dapat menembak jatuh pesawat. Sistem ini sedang digunakan di pangkalan TNI AU Supadio, Halim Perdanakusuma, dan pangkalan udara Hasanuddin. Menurut transkrip, pertemuan tersebut membahas pendanaan untuk mengakuisisi sistem rudal pertahanan udara jarak menengah untuk Pulau Natuna Besar. Selain itu, juga ada pembahasan untuk pengadaan hanggar tambahan guna menampung sekitar delapan pesawat tempur di pangkalan udara Ranai. Pesawat-pesawat tempur itu mencakup pesawat jet tempur Su-27, Su-30, F -16 yang hendak dibeli, dan fasilitas skuadron kendaraan udara tak berawak (UAV) yang akan ditempatkan di sebelah timur dari Runway 36 Pangkalan Udara Ranai. Besaran pendanaan mencapai USD91 juta. Rencana inni akan diselesaikan pada 2019. Rencana militer Indonesia ini muncul di saat Amerika Serikat mendorong para sekutunya di Pasifik untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam melawan ekspansi militer China. Washington saat ini terlibat latihan militer “Balikatan” berskala besar dengan Filipina, sebagai sinyal untuk memberikan “pesan” pada Beijing.

Continue Reading
No comments
Share:

LRASM - Simulasi Peluncuran Roket Paling Canggih Milik Amerika yang Mampu Menembus 1600KM

LRASM - Simulasi Peluncuran Roket Paling Canggih Milik Amerika yang Mampu Menembus 1600KM July 24, 2016 at 09:07PM http://youtu.be/iTnr9zCO7Z4 LRASM - Simulasi Peluncuran Roket Paling Canggih Milik Amerika yang Mampu Menembus 1600KM Baru baru ini Lockheed Martin mengeluarkan video animasi bagaimana Long Range Anti-Ship Missile (LRASM) nya dapat menghancurkan kapal perang sekelas Cruiser Rusia, yang membawa rudal P-700 Granit maupun kapal perang Rusia yang dilengkapi sistem pertahanan laut S-300. Namun kemampuan LRASM yang digambarkan Lockheed Martin dalam video animasi ini banyak diragukan pengamat. Rudal LRASM tidak akan memiliki kesempatan untuk menghancurkan destroyer atau kapal penjelajah Rusia, karena rudal rudal Rusia, termasuk Brahmos memiliki kecepatan yang jauh dibandingkan rudal AS, bahkan yang kelas AEGIS. lrasm Kemampuan LRASM Amerika dinilai tidak akan berguna, terhadap pesawat tempur yang unggul di kecepatan, maupun sensor terminal atau optical recognition. Rudal LRASM ini akan rontok ditembak kapal penjelajah Rusia, dari jarak 150 km, bahkan rudal tidak sempat mendekat ke kapal. Lebih lagi ramjet rudal Brahmos yang mencapai kecepatan 3 mach lebih, belum bisa ditandingi rudal negara Barat. Animasi LRASM Lockheed Martin itu bisa saja terjadi, jika rudal LRASM yang diklaim bersifat siluman, benar benar tidak bisa dideteksi sistem radar dan sensor kapal perang Rusia.

Continue Reading
No comments
Share:

YOGYAKARTA Membara! Massa Pro NKRI Bubarkan Aksi Mahasiswa Papua

YOGYAKARTA Membara! Massa Pro NKRI Bubarkan Aksi Mahasiswa Papua July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/zrJlmJ3q7RE YOGYAKARTA Membara! Massa Pro NKRI Bubarkan Aksi Mahasiswa Papua. Ratusan personel kepolisian berjaga di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, tepat di depan asrama mahasiswa Papua untuk mengantisipasi rencana unjuk rasa mahasiswa pro-Papua Merdeka, Jumat, 15 Juli 2016. Di lokasi juga tampak ratusan aparat, dan mobil water cannon disiapkan untuk menjaga situasi kondusif. Untuk mengantisipasi keamanan, polisi juga menutup ruas Jalan Kusumanegara. Tak hanya ratusan polisi bersenjata lengkap, di depan asrama itu juga ada anggota organisasi masyarakat berseragam loreng hitam-jingga, ikut menantikan unjuk rasa dari depan pagar Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I. Mereka membawa serta spanduk bertuliskan "warga Jogja tolak separatis OPM", dan "separatis keluar dari Jogja". image Rencana aksi mahasiswa Papua dan aktivis pro-demokrasi mendukung Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) urung digelar Jumat siang, 15 Juli 2016. Acara itu dibubarkan ratusan personel gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigade Mobil, dan organisasi masyarakat lain. Mereka mendatangi Asrama Mahasiswa Papua, Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, sejak pagi hingga sore hari. Organisasi masyarakat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia, Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja membubarkan rencana aksi damai itu. Mereka membawa senjata semacam bambu dan pentungan. Berniat Wawancara, Tiga Jurnalis Sempat Terjebak Tiga Jam di Dalam Asrama Mahasiswa Papua Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Tommy Wibisono sempat berusaha masuk ke asrama tapi gagal namun dicegat oleh pemuda Papua yang menjaga pintu gerbang, Jumat (15/7/2017) Beberapa saat kemudian, keheningan pecah ketika beberapa aktivis pro-Papua merdeka mendekati gerbang masuk asrama dan memulai unjuk rasa. Mereka pun meneriakkan yel agar Papua bisa memisahkan diri keluar dari Negara Kesatuan Repblik Indonesia. Teriakan aktivis ini dibalas anggota ormas pendudukung NKRI seperti Pemuda Pancasila dan Paksi Kraton, dengan meminta mereka keluar dari Yogyakarta jika ingin merdeka. "Keluar dari Yogya, keluar dari Indonesia," teriak massa dari ormas pro NKRI. Meningkatnya ketegangan antara kedua kubu yang berseberangan ini membuat polisi siaga. Mesin mobil water cannon yang sebelumnya mati, langsung dihidupkan. Aparat pun bergegas merapatkan barisan penjagaan di depan gerbang asrama. Untuk menjaga keamanan unjuk rasa dua kubu yang berseberangan ini, Kepala Biro Operasional Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kombes Pol. Bambang Pristiwanto, langsung terjun ke lapangan memantau jalannya aksi. Anggota FKPPI Kecamatan Umbulharjo yang datang ke Asrama Papua mengatakan menolak aksi aktivis dan mahasiswa Papua. Dia menuding aksi itu bagian dari gerakan Organisasi Papua Merdeka. “Kami bersama Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja menolak,” kata dia. Sementara asrama Papua masih tertutup pagarnya. Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Tommy Wibisono dalam kesempatan itu sempat berusaha masuk ke asrama. Ia bermaksud untuk berkoordinasi dengan warga Papua yang ada di dalam, serta mengumpulkan atribut yang berbau sparatis. Namun usaha itu dicegat oleh pemuda Papua yang menjaga pintu gerbang. Hingga akhirnya usaha dia masuk benar- benar tak digubris, Kapolres berusaha mewanti-wanti para pemuda Papua agar tak lagi melakukan aksi demonstrasi. "Warga sudah mulai resah. Saya minta, sampai kapanpun juga, enggak ada turun-turun lagi ke jalan," tegasnya di hadapan pemuda yang berjaga di gerbang.

Continue Reading
No comments
Share:

Ormas mengepung asrama Mahasiswa Papua yang diduga terkait dengan agenda separatisme

Ormas mengepung asrama Mahasiswa Papua yang diduga terkait dengan agenda separatisme July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/vzn_v5wZU2A Ormas mengepung asrama Mahasiswa Papua yang diduga terkait dengan agenda separatisme. Selain petugas kepolisian, anggota organisasi masyarakat pun ikut mendatangi asrama mahasiswa Papua. Puluhan orang berseragam Pemuda Pancasila, Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia dan Paksi Katon berdemonstrasi di depan asrama. Mereka berkumpul di Jalan Kusumanegara sekitar pukul 10:00 WIB. Massa menuding acara yang digelar di dalam asrama sejak hari Rabu kemarin terkait dengan agenda separatisme. Polisi sudah berupaya menghadang mereka di persimpangan Jalan Kusumanegara dengan Jalan Glagahsari yang ada di bagian timur Asrama Papua. Tetapi, sekitar pukul 11:00 WIB, massa ormas itu merangsek ke arah barat dan berbaris di depan asrama. Mereka sempat memaksa masuk ke dalam asrama dan berupaya menjebol pintu gerbang. Acara yang digelar di dalam Asrama Papua bertajuk Aksi Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Papua Barat dan telah digelar sejak Rabu, 13 Juli. Mereka menggelar panggung budaya, mimbar bebas, dan aksi damai hingga hari Sabtu esok. Acara tersebut berkaitan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Melanesia Spearhead Group (MSG) di Honiara, Solomon Island yang digelar pada 14-16 Juli. Salah satu agenda dari KTT tersebut yakni membahas keanggotaan bagi United Liberation Movement for West Papua (ULMWP). Organisasi itu ingin menjadi anggota penuh kelompok negara MSG. Aksi itu juga bertepatan dengan peringatan 47 tahun Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tanggal 14 Juli.

Continue Reading
No comments
Share:

Ingat Ya Pembelian Alutsista Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Ingat Ya Pembelian Alutsista Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/YDY9TIYjHZQ Ingat Ya. Pembelian Alutsista Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan. Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan kebijakan pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) harus berdasarkan kebutuhan dari semua matra TNI : AL, AD maupun AU, dan bukan berdasarkan keinginan. “Masukan dari semua matra, baik dari AL, AD, AU, dari panglima TNI, Menhan, semuanya, sehingga yang kita beli betul-betul yang kita rencanakan, memang sebuah kebutuhan, bukan keinginan-keinginan,” ujar Presiden di Kantor Presiden Jakarta, 20/7/2016. Presiden Jokowi menginginkan pembelian alutsista harus ada transparansi yang betul-betul terbuka, termasuk menerapkan Undang Undang terkait industri pertahanan. “Di setiap pengadaan alutsista, UU industri pertahanan wajib diberlakukan,” ujar Presiden. Pembelian alutsista harus disertai alih tekonologi (transfer of technology) terhadap indusri pertahanan nasional. “Dahulukan arahnya ke sana, sehingga perkembangan industri pertahanan nasional betul-betul mengarah kepada kemandirian pemenuhan alat pertahanan dan keamanan kita,” ujar Presiden. Dia juga berharap rapat terbatas berkaitan dengan pengadaan alutsista dapat fokus terhadap pengadaan alutsista untuk memenuhi postur Kekuatan Pokok Minimum (KPM) 2024. “Di tahun 2019 sudah harus terlihat kerangka modernisasi TNI sesuai rencana strategis KPM 2024,” ujar Presiden. Dalam KPM 2024 tercantum TNI AD memiliki alutsista berat, seperti tank medium, helikopter serbu, dan persenjataan infanteri khusus. TNI AL diperkuat autsista dengan karakter kemampuan standar, seperti kapal selam, kapal perang permukaan, sistem pengintaian maritim untuk pengamanan lokasi-lokasi yang punya potensi konflik. Sedangkan TNI AU diperkuat alutsista strategis berupa pesawat-pesawat jet tempur, pesawat angkutan berat, sistem pertahanan rudal dan sistem radar.

Continue Reading
No comments
Share:

Miris Dengan Kelakukan Imigran China Dibekali yang E KTP Asli Tapi Palsu!

Miris Dengan Kelakukan Imigran China Dibekali yang E KTP Asli Tapi Palsu! July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/NSRagBNbOqM Miris Dengan Kelakukan Imigran China Dibekali yang E-KTP Asli Tapi Palsu! Tenaga Kerja asal China yang ditangkap di Papua, didapati memiliki kartu identitas atau E-KTP layaknya warga negara Indonesia. Sementara pada penangkapan pelaku judi Online di Bogor, Jawa Barat, 31 warga negara China, sebagaiannya mengaku sebagai polisi di China. Fenomena warga negara China yang memasuki Indonesia dengan menggunakan identitas warga Indonesia, diduga karena server pembuatan E-KTP serta Chip yang digunakan dalam E-KTP Indonesia adalah buatan China. Sebelumnya diketahui E-KTP ini servernya berada di China, dan produk chipnya pun berasal dari China. Pada tahun 2015 pernah ditemukan ribuan kartu identitas E-KTP aspal (asli tapi palsu) di China. Dengan ditemukannya Tenaga Kerja asal China yang dibekali kartu identitas E-KTP Indonesia, kemugkinan bisa ada agenda ‘terselubung’. E-KTP tersebut dapat digunakan untuk berbagai urusan, termasuk untuk ikut memilih dalam Pilkada atau pemilu ke depan.

Continue Reading
No comments
Share:

Miris! Masuk dari Belawan dan Banten, Imigran China Sudah Kuasai 97% Pesisir

Miris! Masuk dari Belawan dan Banten, Imigran China Sudah Kuasai 97% Pesisir July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/IeO953gdITg Miris! Masuk dari Belawan dan Banten, Imigran China Sudah Kuasai 97% Pesisir. Indonesia harus bercermin dari Tibet. Sejak 700 tahun lalu, China sangat berbaik hati sama Tibet. Dengan gaya yang terkesan santun, China membantu Tibet dalam membangun infrastruktur. Proyek dikerjakan militer China, yang dikirim ke Tibet sebagai pekerja pada proyek-proyek investasi pembangunan kereta api, jalan dan lain-lain. “Namun, pada saat yang sudah ditentukan para pekerja itu mengeluarkan senjata mereka menodong polisi dan tentara, sampai akhirnya peradaban di Tibet hancur.” “Negaranya hancur sampai sekarang, dan mereka dalam kekuasaan China,” kata pengamat kebijakan publik Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Senin, 18/7). Dengan pola yang sama, Amir Hamzah melihat hal ini juga sedang dijalankan China di Indonesia kini. Selain berinvestasi di Indonesia, investor China juga telah menyelundupkan para militer China ke Indonesia dengan dalih tenaga kerja proyek. Dan kini, daerah pesisir Indonesia, dari Pelabuhan Belawan Bagian Timur Sumatera kemudian masuk ke Banten, sampai akhirnya sampai ke Surabaya, sekitar 97 persen telah dikuasai oleh China. “Dan tidak mustahil apartemen-apartemen tempat-tempat tertentu di pesisir pantai itu mereka gunakan sebagai tempat persembunyian mereka untuk mengintai perairan Indonesia,” ungkapnya. Kemudian, katanya, di Sulawesi Tengah ada Pabrik Nikel yang cukup besar, yang bahkan dari 6.700 pegawai 5.000 di antaranya merupakan pegawai dari China. Belum lagi di Banten dan di Katapang. “Nah, coba bayangkan itu, jika sebagian besar di antara mereka adalah Militer China yang sekarang banyak menyamar menjadi tenaga kerja di Indonesia dan tiba saatnya nanti mereka akan mengeluarkan senjata dan menodong tentara Indonesia.” “Yang akhirnya militer kita akan hancur, polisi juga hancur, dan negara kita juga akan hancur,” tegas Amir mengingatkan.

Continue Reading
No comments
Share:

Ngenes! Massa Pro NKRI dan Papua Merdeka Bersitegang di Yogyakarta

Ngenes! Massa Pro NKRI dan Papua Merdeka Bersitegang di Yogyakarta July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/IFRzOtDTWp4 Ngenes! Massa Pro-NKRI dan Papua Merdeka Bersitegang di Yogyakarta. Ratusan personel kepolisian berjaga di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, tepat di depan asrama mahasiswa Papua untuk mengantisipasi rencana unjuk rasa mahasiswa pro-Papua Merdeka, Jumat, 15 Juli 2016. Di lokasi juga tampak ratusan aparat, dan mobil water cannon disiapkan untuk menjaga situasi kondusif. Untuk mengantisipasi keamanan, polisi juga menutup ruas Jalan Kusumanegara. Tak hanya ratusan polisi bersenjata lengkap, di depan asrama itu juga ada anggota organisasi masyarakat berseragam loreng hitam-jingga, ikut menantikan unjuk rasa dari depan pagar Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I. Mereka membawa serta spanduk bertuliskan "warga Jogja tolak separatis OPM", dan "separatis keluar dari Jogja". Di halaman asrama hanya ada sebuah sepeda motor terparkir. Sementara para mahasiswa terlihat berkumpul di dalam gedung. Sampai pukul 12.00 WIB, tidak terlihat adanya tanda-tanda unjuk rasa akan digelar kelompok pro-Papua merdeka. Beberapa saat kemudian, keheningan pecah ketika beberapa aktivis pro-Papua merdeka mendekati gerbang masuk asrama dan memulai unjuk rasa. Mereka pun meneriakkan yel agar Papua bisa memisahkan diri keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Teriakan aktivis ini dibalas anggota ormas pendudukung NKRI seperti Pemuda Pancasila dan Paksi Kraton, dengan meminta mereka keluar dari Yogyakarta jika ingin merdeka. "Keluar dari Yogya, keluar dari Indonesia," teriak massa dari ormas pro NKRI. Meningkatnya ketegangan antara kedua kubu yang berseberangan ini membuat polisi siaga. Mesin mobil water cannon yang sebelumnya mati, langsung dihidupkan. Aparat pun bergegas merapatkan barisan penjagaan di depan gerbang asrama. Untuk menjaga keamanan unjuk rasa dua kubu yang berseberangan ini, Kepala Biro Operasional Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kombes Pol. Bambang Pristiwanto, langsung terjun ke lapangan memantau jalannya aksi.

Continue Reading
No comments
Share:

Miris! Pengadilan Rakyat Inernasional Nyatakan Indonesia Bersalah Dalam Peristiwa 1965

Miris! Pengadilan Rakyat Inernasional Nyatakan Indonesia Bersalah Dalam Peristiwa 1965 July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/GVfvsfbjYy0 Miris! Pengadilan Rakyat Inernasional Nyatakan Indonesia Bersalah Dalam Peristiwa 1965. Setelah dinyatakan bersalah dalam peristiwa 1965 oleh International People’s Tribunal (IPT) di Den Haag, Indonesia dipaksa untuk bertanggung jawab dan meminta maaf kepada para korban pembantaian. Hal ini ditegaskan Hakim Ketua IPT, Yacoob. Ada sepuluh dakwaan dalam persidangan, yaitu perbudakan, penyiksaan, pembunuhan masal, kekerasan seksual, propaganda palsu, keterlibatan negara lain, genosida, kekerasan seksual, pengasingan, dan perbudakan. “Tindakan pembunuhan massal, dan semua tindak pidana tidak bermoral pada peristiwa 1965 dan sesudahnya, dan kegagalan untuk mencegahnya atau menindak pelakunya, berlangsung sepenuhnya di bawah tanggung jawab Negara Indonesia,” tegas Yacoob, Rabu (20/7/2016). Atas dasar inilah Yacoob meminta Pemerintah Indonesia untuk segera meminta maaf. “Karena tindakan ini diarahkan pada kelompok-kelompok tertentu, dengan tujuan khusus untuk menghancurkan sekelompok, sebagian atau seluruhnya. Tindakan tersebut menyangkut sejumlah tindakan yang tertera dalam Konvensi Genosida 1948,” tambahnya. Sementara itu Presiden Jokowi beberapa kali telah menegaskan tidak akan meminta maaf kepada keluarga PKI, terkait kasus 1965.

Continue Reading
No comments
Share:

Komnas HAM Kecam Pernyataan Sultan terkait separatis di Yogyakarta

Komnas HAM Kecam Pernyataan Sultan terkait separatis di Yogyakarta July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/8Fxt9cnZgks Komnas HAM Kecam Pernyataan Sultan terkait separatis di Yogyakarta. Statement “panas” Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang menyatakan tidak ruang buat Separatis di Yogyakarta, memantik reaksi keras dari Komnas HAM. yang mengatakan tidak boleh ada separatis di Yogyakarta. Menurut Natalius Pigai, pernyataan tersebut merupakan multi tafsir mengingat diucapkan oleh Sultan yang juga merupakan seorang raja. Pernyataan Sultan Hamengku Buwono X itu dikeluarkan Sultan pada 19 Juli 2016 di Kepatihan menanggapi aksi sejumlah mahasiswa Papua di Yogyakarta yang menggelar dukungan atas United Liberation Movement For West Papua (ULMWP). Para mahasiswa Papua itu mendorong ULMWP menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG). Natalius Pigai menjelaskan Sultan HB X itu memiliki tiga kedudukan. Kedudukan tersebut ialah sebagai Gubernur, sebagai tokoh nasional, dan sebagai raja Ngayogyakarta Hadiningrat. Menurut Natalius Pigai, pernyataan Sultan yang mengatakan ‘Jangan Ada Separatis di Yogyakarta’ tersebut bisa dimaknai oleh rakyat Yogyakarta sebagai sabda dari seorang sultan sebagai raja Kraton. Dengan adanya pernyataan multitafsir yang sudah tersebar di masyarakat Yogyakarta, maka menimbulkan ancaman pada mahasiswa Papua di Jogja. Hal itu juga mengancam kehidupan keberagamaan di Yogyakarta. “Itu sangat berbahaya. dalam konteks budaya Jawa, itu pengusiran secara halus, bahwa orang Papua tak boleh di Jogja,” kata Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai saat ditemui di Asrama Papua Kamasan sesaat sebelum bertolak ke Kepatihan Yogyakarta untuk menemui Sultan, Rabu, 20 Juli 2016. Mengingat kedudukan Sultan tak hanya sebagai kepala pemerintahan, melainkan juga tokoh nasional dan Raja Jawa. Dan sebagai raja, lanjut Pigai, pernyataan Sultan akan diikuti semua rakyatnya. “Itu penyataan chauvinist pimpinan besar negara. Itu tidak boleh,” kata Pigai sembari mengingatkan adanya jaminan hukum dalam berekspresi dan menyatakan pendapat. Selain ingin menanyakan ihwal maksud pernyataan Sultan, Pigai juga ingin meminta keterangan soal peran pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada para mahasiswa Papua di Yogyakarta. Juru bicara Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Papua Barat (PRPPB) Roy Karoba pun menyesalkan pernyataan Sultan. “Itu menyulitkan kami di sini. Seolah label separatis itu melekat pada orang Papua,” kata Roy saat ditemui di Asrama Papua “Kamasan”. Dia pun meminta Sultan menyampaikan secara tegas maksud dari pernyataannya soal tak boleh ada separatis di Yogyakarta itu. “Kalau benar itu pengusiran, kami akan angkat kaki dari Jogja,” kata Roy. Sultan membantah maksud pernyataannya adalah tidak memperbolehkan mahasiswa Papua tinggal di Yogyakarta. Menurut Sultan, aspirasi untuk menentukan nasib sendiri yang dilakukan mahasiswa Papua boleh dilakukan, asalkan tidak disampaikan kepada publik. “Kalau di asrama, silakan. Kalau disampaikan ke publik, di tempat lain sana, tidak di Jogja,” kata Sultan di Kepatihan, Rabu, 20 Juli 2016. Alasannya, masyarakat Yogyakarta itu untuk Indonesia, bukan Yogyakarta memberi ruang bagi separatis untuk memisahkan diri dari Indonesia. “Itu prinsip. Beberapa kali sudah terjadi dan sudah saya ingatkan. Saya tidak mau Yogyakarta menjadi tempat untuk aspirasi lain,” kata Sultan. Menurut Natalius, semestinya gubernur DIY sebagai pemerintahan memastikan perlindungan warganya akan penegakan HAM. Pemerintah tidak bisa melarang pendapat, pikiran dan perasaan seseorang. “Pemerintah tidak bisa melarang pendapat pikiran dan perasaan seseorang, meskipun pendapat itu bertentangan dengan pendapat umum, misalkan soal PKI, terorisme, dll,” ujarnya. Untuk itu Natalius Pigai meminta Gubernur DIY mengklarifikasi pernyataannya tersebut. Itu dilakukan untuk menjaga keberagaman kehidupan di Yogyakarta. “Untuk itu semestinya gubernur harus mengklarifikasi ucapannya,” ungkap Natalius Pigai.

Continue Reading
No comments
Share:

Kerennya Alutsista Yang Digunakan Untuk Pembangunan Sistem Pertahanan di Natuna

Kerennya Alutsista Yang Digunakan Untuk Pembangunan Sistem Pertahanan di Natuna July 22, 2016 at 08:02PM http://youtu.be/4jrRQziT57s Kerennya Alutsista Yang Digunakan Untuk Pembangunan Sistem Pertahanan di Natuna. Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, menyatakan pemerintah terus meningkatkan fasilitas dan sistem pertahanan di Tanah Air, termasuk fasilitas sistem pertahanan di wilayah Natuna di Kepulauan Riau. Informasi ini diungkapkan Ryamizard usai rapat terbatas mengenai pengadaan alutsista di Kantor Presiden, Jakarta, (20/7/2016). “Sekarang fokusnya yang dilaksanakan untuk Natuna. Itu sudah, uangnya akan keluar, kemudian baru yang lain-lain. Paling tidak untuk lima tahun ke depan, apa yang harus dilakukan,” ujar Ryamizard. Menteri Pertahanan Ryamizard memaparkan sejumlah fasilitas, seperti dermaga dan landasan pesawat sedang dibangun di Natuna sebagai sarana pendukung peningkatan keamanan nasional. “Oh iya, kalau kita menambah orang kan harus ada rumah, meletakan kapal pasti ada dermaga. Kalau ada pesawat tempur, harus ada landasan yang baik. Dan segala macam,” ujar Ryamizard ketika ditanya perihal pembangunan sistem pertahanan di Natuna. Namun, Ryamizard enggan memaparkan anggaran peningkatan pertahanan di Natuna dan hanya menegaskan bahwa anggarannya telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2016. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia berencana menyebarkan sistem rudal pertahanan udara Oerlikon Skyshield di utara Pulau Natuna Besar dan di sepanjang pantai timur kawasan Pangkalan Udara Ranai TNI-AU. Rencana ini terlontar pasca munculnya ketegangan akibat sengketa kepulauan di Laut Tiongkok Selatan antara Tiongkok dan beberapa negara di Asia.

Continue Reading
No comments
Share:

ECA Grup Menangkan Kontrak Pengadaan Sonar Laboratory TNI Angkatan Laut

ECA Grup Menangkan Kontrak Pengadaan Sonar Laboratory TNI Angkatan Laut July 22, 2016 at 08:02PM http://youtu.be/u8l3Xu6C4hU ECA Grup Menangkan Kontrak Pengadaan Sonar Laboratory TNI Angkatan Laut. ECA Grup telah memenangkan kontrak untuk memasok laboratorium sonar bagi TNI Angkatan Laut. Laboratorium sonar merupakan solusi berbasis PC untuk pelatihan operator sonar menggunakan sistem simulasi sonar ECA Grup. Simulator sonar ECA Grup telah divalidasi pada tahun lalu oleh pengguna operator Angkatan Laut, yang telah menyatakan penghargaan mereka untuk keandalan luar biasa dan solusi nyata. Simulasi sistem sonar ECA Grup didasarkan pada prinsip teori sonar yang disetujui secara internasional. Operator sonar dapat dilatih di bawah air dan permukaan kapal deteksi, klasifikasi dan identifikasi dalam lingkungan virtual dengan karakteristik yang sama dari daerah operasional yang nyata, seperti kebisingan latar belakang, permukaan gema bawah, kondisi iklim serta meteorologi dan semua kondisi yang mempengaruhi propagasi suara di daerah geografis tertentu, yang dipilih oleh pengguna. Instruktur Angkatan Laut, menggunakan software antarmuka yang mudah digunakan pengguna sehingga instruktur dapat mengkonfigurasi skenario realistis dengan meningkatkan kesulitan guna melatih operator dari sonar tingkat dasar ke tingkat lanjutan.

Continue Reading
No comments
Share:

TNI Angkatan Laut Resmikan Kapal perang Patroli Cepat KRI Cakalang 852

TNI Angkatan Laut Resmikan Kapal perang Patroli Cepat KRI Cakalang 852 July 22, 2016 at 08:02PM http://youtu.be/o_GHey1cx60 TNI Angkatan Laut Resmikan Kapal perang Patroli Cepat KRI Cakalang-852. TNI Angkatan Laut melakukan peresmian Kapal perang Patroli Cepat (PC-43 M) KRI Cakalang-852 di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Rabu (20/7). Dalam peresmian yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi itu, dilakukan pula pengukuhan Komandan kapal Mayor Laut Akhmad Effendy Kurniansyah. “Pada hari ini, Rabu 20 Juli 2016, pukul 11.55 WIB, saya resmikan KRI Cakalang sebagai kapal perang Republik Indonesia dan masuk dalam jajaran kapal patroli armada RI kawasan barat,” kata Laksamana Ade di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (20/7). Laksamana Ade menjelaskan bahwa kehadiran KRI Cakalang-852 diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengamanan TNI Angkatan Laut untuk menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia. KRI yang dibuat oleh galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati itu dirancang untuk melaksanakan tugas sebagai kapal patroli yang mampu melaksanakan operasi laut. Kapal itu mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan antiudara, operasi patroli laut, dan operasi search and rescue (SAR). KRI Cakalang-852 memiliki panjang 44,40 meter, lebar 7,4 meter dan tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal dengan bobot 230 ton itu mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter. Dengan mesin utama 3×1.800 Hp dan putaran mesin 2.300 rpm, KRI Cakalang memiliki kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1.632 Nm. Kapal yang memiliki persenjataan meriam dan mitraliur kaliber 30 mm dan kaliber 12,7 mm itu akan berada di bawah jajaran Satuan Kapal Patroli Koarmabar dengan homebase di Belawan, Sumatera Utara. Laksamana Ade mengatakan bahwa harga KRI Cakalang-852 lebih murah dibanding membeli dari luar negeri. “Ini kan Rp 74,5 miliar. Murah kalau dibeli di sini, di luar negeri mahal. Kalau kita produk dalam negeri itu bisa harganya lebih murah,” ujarnya.

Continue Reading
No comments
Share:

Jangan Remehkan MiG 29N Milik Malaysia dengan Rudal Archer dan SURA – HMTDS

Jangan Remehkan MiG 29N Milik Malaysia dengan Rudal Archer dan SURA – HMTDS July 22, 2016 at 08:02PM http://youtu.be/lVhAbtgYzGs Jangan Remehkan MiG-29N Milik Malaysia dengan Rudal Archer dan SURA – HMTDS. Rentang waktu antara tahun 1995 – 2007, Malaysia mengimpor 366 rudal udara ke udara jarak pendek R-73E (AA-11 Archer) dari Rusia. R-73 adalah rudal anti pesawat berpandu inframerah sensitif dengan kemampuan manuver hingga 12G. R-73E ‘Archer’ memiliki kemampuan anti jamming dan mampu ditembakkan menuju sasarannya pada sudut serang hingga 40 °, dan dengan penggunaan Helmet-Mounted Sight (HMS), pilot mampu mengunci dan menembakkan rudal Archer hanya dengan melihat targetnya. Rudal Archer memiliki jangkauan maksimum hingga 30 km (40 km R-73M). Para pilot Angkatan udara Malaysia sudah dilengkapi dengan Helmet-Mounted Target Designation System (HMTDS) SURA buatan Gallet Helmet perancis, HMS SURA mampu mengendalikan sistem penjejak dan penargetan pada peluru kendali dan senjata meriam hanya dengan melihat pada target tanpa perlu mengubah arah pesawat. Penggunaan rudal R-73E dan HMS SURA pada pesawat tempur MiG-29N Malaysia merupakan kombinasi terbaik dari kemampuan rudal yang luar biasa, sistem penjejak dan pengunci sasaran HMS SURA dan kemampuan manuver pesawat tempur yang memungkinkan pilot untuk mendapatkan kesempatan menembak terlebih dahulu (first look-first shot-first kill), daya hancur rudal yang lebih baik dan kemampuan survivability pesawat tempur yang lebih baik.

Continue Reading
No comments
Share:

Ada Keperluan Apa Ketika Intelejen Rusia, menyebar di Daratan Inggris?

Ada Keperluan Apa Ketika Intelejen Rusia, menyebar di Daratan Inggris? July 22, 2016 at 08:02PM http://youtu.be/aO-zHitpAVc Ada Keperluan Apa? Ketika Intelejen Rusia, menyebar di Daratan Inggris. Jumlah mata-mata Rusia yang mengumpulkan informasi intelijen di Inggris telah bertambah lebih banyak dibanding saat masa perang dingin. Mereka berusaha menyadap informasi rahasia dari perusahaan-perusahaan pembuat senjata, dari anggota-anggota pasukan angkatan bersenjata, hingga dari Kementerian Pertahanan. Temuan itu disampaikan John Bayliss sebagai mantan pejabat di GCHQ, markas besar lembaga komunikasi pemerintah Inggris.” Ada lebih banyak agen intelijen Rusia saat ini dibanding pada masa perang dingin,” ujar Bayliss seperti dikutip dari Dailymail, Senin, 18 Juli 2016. Menurut Bayliss, ada enam intelijen Rusia untuk setiap satu intelijen Inggris di dunia ini. Awal tahun ini, jumlah intelijen yang bekerja di Inggris meningkat mencapai seratus orang. Bandingkan dengan di masa perang dingin yang hanya sekitar 30 mata-mata. Sebagian besar mata-mata Rusia beroperasi di London dan kota-kota yang memiliki angkatan laut kerajaan, khususnya di Clyde, Skotlandia. Clyde menjadi markas angkatan laut Inggris yang bertugas mencegah sekaligus menjadi rumah bagi kapal selam nuklir negara itu. Teknik yang digunakan mata-mata Rusia antara lain mengirim kode ke telepon seluler yang membolehkan mereka memutar perangkat untuk menguping, dan memonitor seluruh telepon serta pesan pendek. Selain itu, kata Bayliss, mata-mata Rusia menyadap informasi dari layar komputer dengan cara duduk di dalam mobil van di luar gedung yang menjadi target. Mereka menyadap gelombang radiasi elektromagnetik dari layar. Teknik ini dikenal sebagai TEMPEST. Sementara yang lainnya melakukan aksi spionase seperti biasa dengan melakukan kegiatan mata-mata bersama sejumlah industri demi memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Rusia. Selain Rusia, Bayliss mengingatkan milisi ISIS cukup canggih menggunakan teknologi telepon seluler untuk spionase di Inggris.

Continue Reading
No comments
Share:

Inilah Perbedaan Signifikan Pembangunan Infrastruktur Indonesia Malaysia

Inilah Perbedaan Signifikan Pembangunan Infrastruktur Indonesia Malaysia July 19, 2016 at 08:47PM http://youtu.be/gqMKfIRhvHI

Continue Reading
No comments
Share:

Penampakan Terbaru Proyek Jokowi Untuk Jalan Perbatasan Indonesia Malaysia

Penampakan Terbaru Proyek Jokowi Untuk Jalan Perbatasan Indonesia Malaysia July 19, 2016 at 08:46PM http://youtu.be/-pvCflAA1wA

Continue Reading
No comments
Share:

Tahun Ini Kawasan Perbatasan Malaysia Terus Dibangun, Jokowi Hebat!

Tahun Ini Kawasan Perbatasan Malaysia Terus Dibangun, Jokowi Hebat! July 19, 2016 at 08:46PM http://youtu.be/EBvlUkYRNac

Continue Reading
No comments
Share:

Keputusan Presiden Jokowi Membangun Dari Pinggiran & Perbatasan Sangatlah Hebat!

Keputusan Presiden Jokowi Membangun Dari Pinggiran & Perbatasan Sangatlah Hebat! July 19, 2016 at 08:46PM http://youtu.be/kwxbvMdCL80

Continue Reading
No comments
Share:

Hebat! Terharu! 9 Pos Lintas Batas Negara Kelar Akhir 2016

Hebat! Terharu! 9 Pos Lintas Batas Negara Kelar Akhir 2016 July 19, 2016 at 08:46PM http://youtu.be/7TlOhfZJxLw

Continue Reading
No comments
Share:

Proses pembukaan jalan paralel oleh TNI di perbatasan Indonesia Malaysia di Kalimantan Barat

Proses pembukaan jalan paralel oleh TNI di perbatasan Indonesia Malaysia di Kalimantan Barat July 19, 2016 at 08:46PM http://youtu.be/Mxg6RvtLQtg

Continue Reading
No comments
Share:

Polisi Perairan Polda Sumatera Utara Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia

Polisi Perairan Polda Sumatera Utara Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/vyWCS_sXgPU Polisi Perairan Polda Sumatera Utara Tangkap Kapal Ikan Asing Berbendera Malaysia. Polisi Perairan Polda Sumatera Utara menangkap kapal nelayan berbendera Malaysia saat menjaring ikan di perairan kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan seorang nahkoda berkewarganegaraan Thailand dan empat orang Anak Buah Kapal (ABK). Mereka yang diamankan dalam penangkapan itu adalah Tepparak Insorn sebagai nahkoda kapal, Prasit Thumthong yang merupakan ABK warga negara Thailand, serta tiga orang ABK lainnya yang merupakan warga negara Kamboja, yaitu Phean Phul, Chak At dan Samon. Direktur Polisi Perairan Polda Sumatera Utara, Kombes Sjamsul Badhar, mengatakan bahwa penangkapan kapal ikan asing dengan dengan nomor lambung PKFA 3378 itu dilakukan pada hari Selasa (12/7) kemarin. “Mereka tertangkap tangan sedang melakukan penangkapan ikan tanpa izin yang sah dengan menggunakan alat tangkap yang dilarang di wilayah perairan Indonesia, yakni pukat trawls,” ujarnya, Rabu (13/7). Penangkapan kapal nelayan asing itu berawal ketika kapal Patroli KP Anis Kembang 4001 melakukan patroli rutin di perairan Pulau Berhala, Serdang Bedagai. Saat patroli, petugas melihat satu unit kapal sedang menjaring ikan menggunakan pukat trawls. Petugas yang curiga langsung mendekati kapal tersebut dan memeriksa seluruh awak kapal beserta surat izinnya. Namun, ternyata, nahkoda kapal tidak mampu menunjukkan dokumen-dokumen resmi. Petugas pun langsung membawa kapal berikut awaknya ke Pangkalan Ditpolair Polda Sumatera Utara yang berada di Belawan. Dalam penangkapan itu, polisi menyita sekitar lima ton ikan basah jenis campur dan satu set alat tangkap jenis pukat trawls.

Continue Reading
No comments
Share:

Indonesia, Malaysia dan Filipina Tandatangani Pengaturan Kerjasama Keamanan Maritim

Indonesia, Malaysia dan Filipina Tandatangani Pengaturan Kerjasama Keamanan Maritim July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/jkLt6ptVQH4 Indonesia, Malaysia dan Filipina Tandatangani Pengaturan Kerjasama Keamanan Maritim. Pada hari Kamis (14/7) kemarin, perwakilan dari Indonesia, Malaysia dan Filipina telah menandatangani kerangka kerja pengaturan kerjasama trilateral tentang keamanan perairan yang bersinggungan. Penandatanganan itu dilakukan oleh Asisten Operasi Panglima TNI, Wakil Kepala Staf Bidang Operasi Angkatan Bersenjata Filipina dan Wakil Sekretaris Keamanan Laut dan Divisi Kedaulatan Dewan Kemananan Nasional Perdana Menteri Malaysia. Beberapa poin yang disepakati dalam kerjasama itu adalah percepatan penempatan personel atau aset militer angkatan laut ketiga negara untuk merespons kapal-kapal yang tengah berada dalam bahaya serta memperkuat sekaligus menyinergiskan patroli melalui pusat komando maritim masing-masing negara dengan peningkatan komunikasi, pertukaran informasi dan intelejen. “Intinya memperkuat dan mengoordinasikan patroli masing-masing wilayah perairan melalui peningkatan komunikasi, pertukaran informasi dan intelejen,” ujar Kepala Bidang Penerangan Internasional Puspen TNI, Kolonel Laut Sultan Djanieb. Kolonel Laut Sultan menjelaskan bahwa kerangka kerja itu merupakan bentuk operasional dari deklarasi bersama antara Menteri Luar Negeri dan Panglima militer Indonesia, Filipina dan Malaysia di Yogyakarta pada tanggal 5 Mei lalu. Selain menyelesaikan kerangka kerja, pertemuan itu juga mendiskusikan mengenai rincian Standard Operating Procedures (SOP) yang akan dilampirkan pada kerangka itu. SOP itu berisi rincian dalam lingkup pengaturan operasional yang akan dilaksanakan oleh ketiga negara guna mengatasi berbagai masalah keamanan maritim bersama.

Continue Reading
No comments
Share:

Warga Perbatasan Tidak Persoalkan Malaysia Membangun di Wilayah Sengketa

Warga Perbatasan Tidak Persoalkan Malaysia Membangun di Wilayah Sengketa July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/ZEW3Czzm6hY Warga Perbatasan Tidak Persoalkan Malaysia Membangun di Wilayah Sengketa. Nunukan – Ketua Adat yang juga mantan Kepala Desa Sumantipal, Juni, mempersilakan Malaysia membangun di kawasan yang masih berstatus outstanding boundary problem (OBP)atau tahap perundingan antara Indonesia – Malaysia di Sungai Sumantipal-Sinapad, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, 17 Juni 2016. “Kami mempersilakan Wakil Ketua Menteri Sabah Bidang Infrastruktur Datuk Yang Berhormat Bobbei A Suan untuk merencanakan pembangunan di Sumantipal. Apalagi yang mengusulkan pembangunan ini merupakan warga kami dari Desa Sumantipal yang berada di Sabah,” ujarnya. Saat berkunjung ke Labang dan kawasan OBP di Sungai Sumantipal-Sinapad, 12 Juni 2016, Bobbei yang merupakan putra asli Murut, Sabah, Malaysia, memastikan Malaysia akan menggelontorkan anggaran pembangunan hingga RM 300 juta atau sekitar Rp 990 miliar dengan kurs RM1 senilai Rp 3.300 untuk membangun wilayah Sabah mulai dari Pegalungan hingga Bantul, bahkan akan menyentuh wilayah sengketa Sumantipal-Sinapad yang juga diklaim Republik Indonesia. “Kami juga bersyukur ditanggapi masalah perbatasan. Tentunya itu urusan masing-masing negara. Bagi kami, yang kami tahu adalah wilayah kami belum menjadi milik sah salah satu negara,” kata Juni. Dia mengatakan, Malaysia maupun Republik Indonesia sama-sama mengklaim kawasan yang mereka duduki saat ini. Sehingga pihaknya tidak menyoal negara manapun yang mau membangun di kawasan itu. “Jadi siapa yang membangun sungguh-sungguh, dia punya wilayah. Jangan janji-janji tinggal janji,” ujarnya. Warga setempat juga heran, karena pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara malah tidak pernah terpikir untuk mengunjungi kawasan sengketa dimaksud. Namun ditengah keresahan warga menunggu pemimpinnnya hadir di perbatasan, Bobbei A Suan yang namanya berasal dari wilayah di Kabupaten Nunukan justru mengunjungi mereka. Rombongan Bobbei saat itu menemui warga Sumantipal dengan menumpang perahu melalui jalur sungai. Hanya butuh waktu 15 menit perjalanan dari Kampung Bantul di Negara Bagian Sabah, Malaysia. “Bagi kami tidak masalah. Kami dikunjungi syukur, tidak juga terima kasih. Kami dengar Pak Gubernur terbang ke sana-kemari tetapi tak nongol di perbatasan. Padahal katanya di sini mau menjadi milik Indonesia,” kata Juni. Dia berharap, suatu saat kelak Bupati Nunukan, Hajjah Asmin Laura mau berkunjung ke perbatasan. “Karena sebelum menjadi bupati, beliau pernah ke Labang ini untuk ikut meresmikan Tugu Garuda,” ujarnya.

Continue Reading
No comments
Share:

Para Penduduk INDONESIA Masuk!!! Mirisnya Perbatasan Indonesia Malaysia!

Para Penduduk INDONESIA Masuk!!! Mirisnya Perbatasan Indonesia Malaysia! July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/Yt9ZaWTQ1XY Para Penduduk INDONESIA Masuk!!! Mirisnya Perbatasan Indonesia - Malaysia! erbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Asia Tenggara mencakup perbatasan darat yang memisahkan kedua negara di Pulau Kalimantan dan perbatasan maritim di sepanjang Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi. Perbatasan darat antara Indonesia-Malaysia membentang sepanjang 2.019 km dari Tanjung Batu di Kalimantan baratlaut, melewati dataran tinggi pedalaman Kalimantan, hingga ke Teluk Sebatik dan Laut Sulawesi di sebelah timur Kalimantan. Perbatasan ini memisahkan provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat di Indonesia dengan negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia. Perbatasan maritim di Selat Malaka umumnya ditetapkan berdasarkan garis tengah antara dasar benua Indonesia dan Malaysia, membentang ke arah selatan dari perbatasan Malaysia–Thailand hingga ke titik pertemuan perbatasan Malaysia–Singapura. Sebagian perbatasan ini ditetapkan melalui Perjanjian Perbatasan Landas Benua pada tahun 1969 dan Perjanjian Perbatasan Wilayah Laut pada 1970. Perbatasan landas benua antara Indonesia dan Malaysia di Laut Cina Selatan juga ditarik di sepanjang garis dasar benua antara kedua negara berdasarkan perjanjian 1969. Perbatasan di Laut Sulawesi telah menjadi subjek persengketaan antar kedua negara. Persengketaan tersebut diselesaikan melalui putusan Mahkamah Internasional dalam kasus Sipadan dan Ligitan pada tahun 2002. Meskipun demikian, kedua negara ini masih memiliki klaim yang saling tumpang tindih sehubungan dengan perbatasan, misalnya Ambalat. Terdapat sejumlah transportasi laut yang menghubungkan Indonesia dengan Malaysia, sebagian besarnya antara Sumatra dan Semenanjung Malaysia, dan sebagian kecil antara Kalimantan Utara dan Sabah. Satu-satunya perlintasan darat yang menghubungkan kedua negara ini terdapat di Entikong (Indonesia)/Tebedu (Malaysia). Perbatasan Indonesia–Malaysia, baik darat atau laut, memiliki celah yang menyebabkan masuknya sejumlah besar pekerja imigran ilegal dari Indonesia ke Malaysia.

Continue Reading
No comments
Share:

Miris! Malaysia Kembali Pulangkan Jasad TKI, Penuh Jahitan Mengerikan

Miris! Malaysia Kembali Pulangkan Jasad TKI, Penuh Jahitan Mengerikan July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/MJ6eAOKqRo0 Miris! Malaysia Kembali Pulangkan Jasad TKI, Penuh Jahitan Mengerikan. Pemerintah Indonesia kembali dikejutkan dengan kasus Tenaga Kerja Wanita yang tewas di Malaysia dan dipulangkan dalam kondisi tubuh Penuh Jahitan. Peristiwa Tragis itu terjadi pada 18 April 2016 lalu, Seorang TKI asal Desa Kotafoun, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Dolfina Abuk (30) dipulangkan tewas dengan tubuh penuh jahitan. Jasad Dolfina Abuk, 30 tahun, TKI asal Timor Tengah Utara (TTU) yang tewas di Malaysia dipulangkan ke kampung halamannya dengan tubuh penuh jahitan. Menurut Direktur Perkumpulan Lembaga Bantuan Hukum (PLBH) Timor, Magnus Kobesi, yang juga adalah koordinator keluarga Dolfina, keluarga sangat terkejut ketika memeriksa jasad Dolfina yang saat itu memakai baju kaos putih dan mengenakan kemeja warna merah muda. “Ketika jasadnya diperiksa, keluarga pun kaget karena sekujur tubuh penuh jahitan. Lidah Dolfina tidak ada, matanya kempes ke dalam, pelipisnya bergeser ke atas dan tubuhnya kempes ke dalam seakan tak berisi,” ucap dia, Selain itu, sebutnya, ada jahitan panjang dari bagian leher menurun hingga bagian atas kemaluan. “Ada juga jahitan lingkaran leher bagian depan, kepala bagian belakang dan lingkaran kepala bagian atas. Semua jahitan ini kelihatan beralas kapas putih dari bagian dalam,” ujar Magnus. Hingga kini kasus kematian Dolfina masih gelap dan pemerintah RI yang diharapkan bisa memberikan titik terang dengan melakukan diplomasi melalui kedubes Ri di Malaysida juga tak membuahkan hasil. Belum tuntas kasus tewasnya Dolfina, Pemrintah RI kembali mendapat “PR” dengan kasus serupa, yakni tewasnya TKW bernama Yufrida Selan, 19 tahun, asal Desa Tupan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, yang juga meninggal di Malaysia dan dipulangkan dengan tubuh penuh jahitan. Diduga, semua organ tubuhnya dicuri untuk diperjualbelikan. Yufrida dilaporkan meninggal di Malaysia akibat gantung diri. Setelah dilaporkan meninggal, jasad korban dikirim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur ke Kupang melalui Bandara Soekarno-Hatta. Tiba di Kupang, jenasah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah So’e, Timor Tengah Selatan. Saat divisum, diketahui hampir seluruh tubuh korban penuh jahitan, dari kepala, dada, hingga paha. Ayah korban, Melitus Selan, menyatakan, sebelum mendapat kabar tentang kematian putrinya, korban sempat menghilang sejak 2 September 2015. “Kami sempat mencari. Namun, karena kurang uang, kami pasrah,” katanya kepada wartawan, Minggu, 17 Juli 2016. Desakan dari berbagai elemen menuntut pemerintah RI membongkar dugaan praktek perdagangan organ TKI secara Ilegal di Malaysia. Karena itu, dia mencurigai beberapa dokumen anaknya dipalsukan. “Ada yang tidak beres dengan dokumen anak saya,” ucapnya. Dia berharap pemerintah dan polisi bisa mengusut tuntas kematian anaknya. Sebab, hampir seluruh bagian tubuhnya penuh jahitan. “Kami menduga organ tubuh anak kami sudah tidak ada,” ujarnya. Kasus itu merupakan yang kedua kalinya jenazah TKI asal NTT dipulangkan dengan tubuh penuh jahitan. Sebelumnya, Adolfina Abuk mengalami nasib sama. Diduga, organ tubuh keduanya diperjualbelikan di Malaysia.

Continue Reading
No comments
Share:

Akhirnya! 7 WNI yang Ditangkap Polisi Malaysia Sudah Dipulangkan

Akhirnya! 7 WNI yang Ditangkap Polisi Malaysia Sudah Dipulangkan July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/LUYT8iBl228 Akhirnya! 7 WNI yang Ditangkap Polisi Malaysia Sudah Dipulangkan. Sebanyak 7 WNI warga Nunukan Kalimantan Utara yang ditangkap Police Marine Tawau, Sabah Malaysia saat melintas di Sungai Ular telah dipulangkan Sabtu (16/7). Hal tersebut dipastikan setelah pihak Konsulat RI di Tawau Malaysia melalui keterangan pers di media sosial mengatakan bahwa ketujuh WNI itu sudah diserahkan di Konsulat RI sejak Jumat malam. Namun demikian, Konsulat tidak menjelaskan jam berapa WNI tersebut akan dipulangkan. “Sudah oke saat ini sudah di KRI Tawau. Insya Allah akan meluncur ke Nunukan,” tulis Konsulat RI di Tawau Abdul Fatah Zainal. Ketujuh WNI itu menumpang speedboad SBL 01 dengan motoris Awaludin, pada Jumat sore (15/7) sekitar pukul 14:30 wita. Speedboat yang membawa 2 anak sakit ini rencananya akan menuju dermaga Sungai ular dari dermaga Sungai Bolong di Nunukan. Namun belum sampai tujuan Mereka ditangkap polisi Malaysia di wilayah perbatasan Sungai Ular, Nunukan. Sungai Ular merupakan satu kawasan perbatasan yang separuhnya masuk kawasan Indonesia dan separuh lainnya masuk kawasan Malaysia. Wilayah Indonesia berada pada area dangkal sungai sehingga baru tertutup air ketika air pasang. Adapun wilayah Malaysia akan tetap tertutup air meski air surut. Dari ketujuh WNI yang tertangkap itu, dua di antaranya merupakan petugas Perhubungan Komunukasi dan Informatika (Dishubkominfo) Nunukan. Ketujuh WNI itu diduga masuk wilayah Malaysia tanpa izin dari pihak penjaga perbatasan Malaysia yang sedang berjaga di perbatasan muara Sungai Kalabakan, Sabah, Malaysia, Jumat (15/7). Sementara Kepala Dinas perhubungan Komunikasi dan Informastik Kabupaten Nunukan Petrus Kanisius mengatakan, pihaknya meminta penjelasan terkait penangkapan ketujuh WNI tersebut. Pasalnya, berdasarkan pengakuan motoris dan 2 pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan yang ada kapal tersebut, mereka masih berada di kawasan Indonesia. ”Ada 2 anggota kita di speed itu atas nama Irvan sama Nursan memastikan bahwa mereka masih berada di wilayah Indonesia,” ujar dia Minggu (17/7). Petrus mengatakan, pihaknya telah meminta KJRI Tawau Malaysia untuk mendapatkan kejelasan penyebab penangkapan tersebut. Namun hingga Minggu pihaknya belum menerima penjelasan konsulat di Tawau Malaysia. Sungai Bolong Nunukan Kaltara terhubung juga ke sungai Sei Ular yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Malaysia. Ketujuh WNI tersebut dipastikan tidak membawa dokumen paspor karena tujuan mereka adalah dermaga Sungai Ular yang masih berada di kawasan Indonesia. ”Sebelumnya ada perahu rumput laut mereka lepaskan. Nah speed ini yang ditahan. Mereka bilang ‘cakap di office’, waktu mereka menanyakan kenapa ditahan. Sampai saat ini kita belum menerima penjelasan konsulat mengapa warga kita ditangkap di wilayah Indonesia?” ujar Petrus. Sementara beberapa informasi yang disampaikan oleh Konsulat melalui media sosial kepada sejumlah wartawan di Nunukan menyebutkan, bahwa motoris speedboat kurang memahami tentang batas sungai yang berada di sepanjang jalur pelayaran antara dermaga Sungai Bolong hingga Dermaga Sungai Ular.

Continue Reading
No comments
Share:

Bahaya Nih! Perlahan Tapi Pasti Malaysia Mulai Kuasai 28 Desa di Nunukan

Bahaya Nih! Perlahan Tapi Pasti Malaysia Mulai Kuasai 28 Desa di Nunukan July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/D9ZJRqYlVD4 Bahaya Nih! Perlahan Tapi Pasti Malaysia Mulai Kuasai 28 Desa di Nunukan. Masalah tapal batas antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat. Perlahan tapi pasti, Malaysia mulai mengklaim 28 desa di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Pemerintah Malaysia mengacu pada perjanjian penjajah Belanda dengan Inggris sebagaimana yang dimiliki Malaysia. Selain itu, 28 desa di Lumbis Ogong masih berstatus Outstanding Boundry Problem (OBP). “Walaupun 28 desa di Kecamatan Lumbis Ogong saat ini masih dalam penguasaan Indonesia tetapi situasinya dapat berubah menjadi milik Malaysia apabila tidak secepatnya diselesaikan secara politik,” ujar anggota DPRD Provinsi Kalimanta Utara, Hermanus, Senin (18/7/2016). Dia menambahkan, meskipun sudah beberapa kali diadakan perundingan dengan Malaysia, namun belum ada keputusan terkait status 28 desa tersebut. Sementara itu, Pemuda Perbatasan Kabupaten Nunukan, Lumbis menegaskan Pemerintah Malaysia saat ini gencar memberikan berbagai macam fasilitas kepada warga yang berdomisili di 28 desa tersebut. Diantaranya, memberikan kartu identitas penduduk, pengobatan gratis dan membangun infrastruktur sepanjang tapal batas, dengan nilai proyek Rp960 miliar.

Continue Reading
No comments
Share:

Bahas Pembebasan WNI, Ryamizard Akan Bertemu Menhan Malaysia dan Filipina

Bahas Pembebasan WNI, Ryamizard Akan Bertemu Menhan Malaysia dan Filipina July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/z9Od3LtmL7Q Bahas Pembebasan WNI, Ryamizard Akan Bertemu Menhan Malaysia dan Filipina. Terkait penyanderaan tiga Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok bersenjata di Sabah, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Malaysia dan Filipina pada Selasa (12/7) esok. “Besok Menteri Pertahanan akan melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Filipina dan Malaysia di Kuala Lumpur. Kami juga tadi membahas pertemuan tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menghadiri rapat koordinasi yang digelar di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (11/7). Retno menjelaskan bahwa ada urgensi agar pertemuan Menteri Pertahanan tiga negara itu dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang konkret dan dapat diimplementasikan. Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa pertemuan besok merupakan pertemuan kunci bagi Indonesia. Menurutnya, pertemuan itu juga akan membahas izin resmi masuknya TNI melakukan operasi pembebasan dan format pembebasannya. “TNI menyiapkan semua kemungkinan-kemungkinan yang akan diminta pemerintah Malaysia atau Filipina untuk melakukan pembebasan,” ujar Jenderal Gatot. Pada hari Sabtu (9/7) lalu, tiga WNI yang berada di kapal pukat tunda LD/114/5S milik Chia Tong Lim, diculik oleh lima orang bersenjata laras panjang yang berbahasa Sulu.

Continue Reading
No comments
Share:

Perkembangan Terkini Infrastruktur Perbatasan Indonesia Malaysia

Perkembangan Terkini Infrastruktur Perbatasan Indonesia Malaysia July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/roDLBl88Ruc Perkembangan Terkini Infrastruktur Perbatasan Indonesia-Malaysia. Sejumlah pekerja menggarap proyek pelebaran jalan akses perbatasan negara di kawasan Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (3/12/2015). Pemerintah mengerjakan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di antaranya pelebaran jalan akses, dan pembangunan jalan pararel serta perbaikan fisik Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong guna mempelancar arus transportasi dan fungsi teknis lain sehingga dalam beberapa tahun ke depan akan memiliki infrastruktur kawasan perbatasan yang lebih baik dari Malaysia. Perlu diketahui, pekerjaan terkait jalan kawasan perbatasan di Kalimantan terbagi dalam dua jenis kegiatan. Pertama, pembangunan jalan paralel, yaitu dibangun sejajar dengan garis batas negara. Kedua, pembangunan Jalan Akses perbatasan yang merupakan penghubung PLBN dengan jaringan jalan nasional lain. Di Kalimantan Barat terdapat tiga titik PLBN. Pertama, PLBN yang akan dilebarkan yaitu PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kedua, PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Continue Reading
No comments
Share:

Gawat!! Malaysia Klaim 2 Sungai di kaltara, Pulau Sebatik juga Terancam diambil Malaysia

Gawat!! Malaysia Klaim 2 Sungai di kaltara, Pulau Sebatik juga Terancam diambil Malaysia July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/X49zY-yulKc Gawat!! Malaysia Klaim 2 Sungai di kaltara, Pulau Sebatik juga Terancam diambil Malaysia. Malaysia kembali berulah dengan mengklaim kawasan wilayah NKRI menjadi wilayah miliknya. Pada tahun 2014 lalu Malaysia pernah mengklaim tiga desa di Kecamatan Lumbis Ongong Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi bagian dari malaysia. Ketiga desa di Nunukan Kaltara dengan luas wilayah 54 ribu hektare, berikut warganya yang diklaim sebagai bagian dari teritorial Malaysia yakni desa Sumantipal, Sinapad, dan Kinokod. Warga yang tinggal di sepanjang sungai Sumantipal menyatakan masih cinta Indonesia, Namun sebagian warga di desa ini juga terancam memilih begabung ke Malaysia. Kini di pertengahan tahun 2016, Malaysia kembali bertingkah dengan mengklaim dua sungai di Kalimantan Utara sebagai miliknya. Dari informasi yang dihimpun Kaltara Pos (JPNN Group), keduanya ialah Sungai Sumantipal dan Sungai Sinapad. Itu menjadi dasar kuat sejumlah presidium yang dibentuk masyarakat di wilayah tiga Nunukan tersebut mengusulkan Kabupaten Bumi Dayak (Kabudaya) Perbatasan segera dimekarkan. Sebagai catatan, DOB Kabudaya mencakup Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Sembakung, Sembakung Atulai, Lumbis dan Lumbis Ogong. Kawasan ini memang sudah lama menjadi wilayah sengketa antara Indonesia dan Malaysia. Namun demikian pemerintah Indonesia terkesan tidak memberi porsi perhatian lebih pada wilayah ini. Menurut Tetua adat setempat, permasalahan ini sebenarnya sudah lama terjadi sejak dua puluh tahun silam. Namun,tidak ada upaya dari pemerintah pusat untuk menanggulanginya. Celakanya di wilayah perbatasan ini, Malaysia yang lebih memberikan kesejahteraan dan akses transaksi perdagangan lebih baik ketimbang Pemerintah Indonesia. Akibatnya warga setempat seolah lebih rela bergabung ke negeri jiran ketimbang Indonesia. Kenyataan ini juga dipertegas oleh Ketua Konsulat Jakarta Presidium DOB Kabudaya Imral Gusti yang mengatakan, ada persoalan genting terjadi di Lumbis Ogong. “Kalau mau jujur saja, Kabudaya itu masih jauh dari sentuhan pemerintah. Bukan itu saja, masyarakat di sana (Kabudaya, Red) bahkan ada yang bersedia pindah kewarganegaraan apabila ada tawaran nyata dari pemerintah Malaysia,” ujar Imral di laman Kaltara Pos, Selasa (12/7). Imral menambahkan, hal itu sangat bisa terjadi apabila dua sungai di Lumbis Ogong direbut Malaysia. Secara tidak langsung, warga yang berada hampir di garis perbatasan antara Indonesia-Malaysia akan ikut bergabung dengan negara yang notabene dapat menyejahterahkan warganya itu. Tiga buah desa, yakni Desa Sumatipal, Sinapad, dan Kinokod yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Lumbis Ongong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, sejak 20 tahun silam diklaim milik negeri jiran Malaysia. “Jadi sebenarnya yang diklaim Malaysia itu dua sungai yang berada di Lumbis Ogong yaitu Sungai Sumantipal dan Sinapad. Kalau ini berhasil dimiliki Malaysia secara otomatis dia bakal menarik garis lurus titik koordinat di wilayahnya dan jika ini terjadi maka Pulau Sebatik terancam diambil Malaysia,” ujar Imral

Continue Reading
No comments
Share:

Megahnya Proyek Tol Perbatasan Indonesia Malaysia di KalBar, Kurang Hebat Apa Presiden Jokowi?!

Megahnya Proyek Tol Perbatasan Indonesia Malaysia di KalBar, Kurang Hebat Apa Presiden Jokowi?! July 19, 2016 at 08:25PM http://youtu.be/DQJRRajU3zg Megahnya Proyek Tol Perbatasan Indonesia - Malaysia di KalBar, Kurang Hebat Apa Presiden Jokowi?! Pembangunan kawasan perbatasan terus berlanjut. Hal tersebut bisa dilihat dari pekerjaan jalan akses menuju pos lintas batas, sebagai kawasan yang bersentuhan langsung dengan negara tetangga. Salah satu yang menunjukkan perkembangan adalah jalan akses perbatasan di Provinsi Kalimantan Barat. “Kami sudah menyelesaikan paket pekerjaan tahun 2015 yakni peningkatan struktur dan pelebaran jalan di tiga titik lokasi yakni Aruk, Entikong dan Nanga Badau,” ujar Kepala Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Kementerian PUPR Javid Huriyanto dihubungi detikFinance, Jumat (11/3/2016). Pembangunan Tol di perbatasan negara, Kalimantan Barat Ia menjelaskan, pelebaran jalan dan peningkatan struktur tersebut untuk jalan akses yang langsung berdempetan dangan bangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Aruk, Entikong dan Nanga Badau. “Rata-rata sepanjang 600-700 meter dari PLBN di 3 titik tersebut. Kita lebarkan menjadi 4 lajur lengkap dengan bahu jalan. Mirip seperti Jalan tol, ada bahu jalannya, badan jalannya dua arah dengan masing-masing dua lajur dan ada mediannya,” ungkap dia. Pembangunan jalan akses menuju PLBN sendiri merupakan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak dirinya menjabat. “Pak Jokowi ingin, pokoknya jalan kita harus lebih bagus dari negara tetangga (Malaysia),” sambung dia. Perlu diketahui, pekerjaan terkait jalan kawasan perbatasan di Kalimantan terbagi dalam dua jenis kegiatan. Pertama, pembangunan jalan paralel, yaitu dibangun sejajar dengan garis batas negara. Kedua, pembangunan Jalan Akses perbatasan yang merupakan penghubung PLBN dengan jaringan jalan nasional lain. Di Kalimantan Barat terdapat tiga titik PLBN. Pertama, PLBN yang akan dilebarkan yaitu PLBN Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kedua, PLBN Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Ketiga, PLBN Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. “Kalau dipersentasekan, jalan akses perbatasan pekerjaannya sudah 15%. Tahun ini kita sambung lagi dengan paket pekerjaan multi years (tahun jamak). Pekerjaannya masih sama, membangun ‘Jalan Tol’ yang lebih bagus dari negara tetangga,” pungkas dia.

Continue Reading
No comments
Share:

Innalillahi, Lawan Upaya Kudeta, 60 Warga Turki Tewas

Innalillahi, Lawan Upaya Kudeta, 60 Warga Turki Tewas July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/zKITzTmxgZU Innalillahi, Lawan Upaya Kudeta, 60 Warga Turki Tewas. Ribuan warga Turki turun ke jalan untuk melawan oknum anggota militer yang mencoba untuk melakukan kudeta. Aksi ribuan warga ini dilakukan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan warganya untuk melakukan perlawanan terhadap militer. Perlawanan ini menimbulkan korban jiwa. Sedikitnya 60 orang dilaporkan tewas dan sebagian besar merupakan warga sipil. Kelompok militer dewan perdamaian yang berupaya melakukan kudeta mengaku terpaksa menembaki warga Turki yang melakukan aksi unjuk rasa dan perlawanan terhadap mereka. Kudeta militer ini dipimpin oleh Kolonel Muharrem Kose yang merupakan mantan anggota militer Turki. Dia dipecat dengan tidak hormat pada pertengahan Maret lalu karena diduga sering berhubungan dengan tokoh anti pemerintah Turki yang saat ini berada di Amerika, Fethullah Gulen.

Continue Reading
No comments
Share:

Pasca teror Nice Perancis, Polisi tangkap 5 orang terduga pelaku teror

Pasca teror Nice Perancis, Polisi tangkap 5 orang terduga pelaku teror July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/wygcjnBo2Z0 Pasca teror Nice Perancis, Polisi tangkap 5 orang terduga pelaku teror. Salah satu pihak dari Kantor kejaksaan Paris mengatakan polisi telah menangkap lima orang yang diduga berkaitan dengan pelaku teror yang menewaskan 84 orang di Nice. Polisi menangkap tiga orang pada Sabtu. Sementara, dua orang lainnya telah ditangkap pada Jumat lalu, termasuk mantan istri pelaku teror. Pada Kamis lalu, Mohamed Lahouaiej-Bouhlel mengendarai sebuah truk lalu menyerang kerumunan warga setempat yang tengah mengikuti perayaan Bastille Day di Nice, Prancis. Atas insiden tersebut kepolisian akhirnya menembak pelaku hingga tewas. Kelompok militan Negara Islam atau ISIS mengklaim pelaku merupakan salah satu anggotanya. “Mereka menargektan serangan terhadap warga negara yang bergabung untuk memerangi Negara Islam,’ kata salah kantor berita yang dikenal memiliki hubungan dengan kelompok tersebut, Amaq Agency. Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan Lahouaiej-Bouhlel termasuk orang yang berubah menjadi radikal dalam waktu singkat. Bernard menyebutkan serangan tersebut sebagai jenis serangan baru sehingga hal tersebut menunjukkan besarnya kesulitan dalam melawan terorisme. Bernard menyebutkan Lahouaiej-Bouhlel adalah seorang pria berusia 31 tahun yang merupakan warga keturunan Tunisia. Ia berjalan sejauh dua kilometer sepanjang promenade untuk menyasar kerumunan orang. Dari 84 yang meninggal dunia, sepuluh orang di antaranya adalah anak-anak. Sebanyak 202 orang dinyatakan terluka. Setidaknya, sebanyak 52 orang dalam keadaan kritis.

Continue Reading
No comments
Share:

PM Turki Perintahkan Tembak Jatuh Pesawat yang Dipakai Pemberontak

PM Turki Perintahkan Tembak Jatuh Pesawat yang Dipakai Pemberontak July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/rL2_jovIoGw PM Turki Perintahkan Tembak Jatuh Pesawat yang Dipakai Pemberontak. Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengklaim, pihak keamanan pro pemerintah sudah berhasil mengendalikan situasi di Turki. Menurutnya, lebih dari 120 orang yang diduga terlibat dalam upaya kudeta militer berhasil ditangkap. Namun, masih ada beberapa pesawat tempur Turki yang digunakan oleh para pemberontak (sebutan pemerintah Turki bagi oknum militer yang berusaha melakukan kudeta). Melihat situasi ini, Yildirim memerintahkan untuk menembak jatuh pesawat yang masih diterbangkan oleh para ‘pemberontak’. “Keadaan semakin membaik setiap menitnya,” ucap Yildirim. Sementara itu, jumlah korban tewas dalam usaha kudeta militer ini terus bertambah. Data terakhir menyebutkan 90 orang tewas, sebagian besar merupakan warga sipil.

Continue Reading
No comments
Share:

Tak Ada Operasi Militer Pembebasan WNI, Namun Pemerintah Akan Kawal Kapal ke Filipina

Tak Ada Operasi Militer Pembebasan WNI, Namun Pemerintah Akan Kawal Kapal ke Filipina July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/q7Ha8jqbWak Tak Ada Operasi Militer Pembebasan WNI, Namun Pemerintah Akan Kawal Kapal ke Filipina. Hingga saat ini, pemerintah Indonesia tetap menegaskan bahwa tidak akan melakukan operasi militer guna membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di Filipina. Alasan utamanya adalah karena konstitusi Filipina melarang intervensi militer negara lain di wilayahnya. Sementara itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, menjelaskan bahwa lokasi penyanderaan WNI memiliki medan yang berat. “Lebih taktis lagi tadi kami mendapat laporan bahwa medan tempat mereka disandera (menyebabkan) sangat sulit dilakukan pembebasan, khususnya pelolosannya,” ujar Luhut di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/7). Saat ini, satu-satunya jalan yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia adalah perundingan dengan para penyandera. Untuk mencegah agar peristiwa penyanderaan terhadap WNI tidak terulang kembali, pemerintah Indonesia telah menyiapkan beberapa opsi pengamanan tambahan khususnya bagi kapal-kapal tunda dan tongkang berukuran kecil yang mengangkut batu bara ekspor ke Filipina. Luhut menjelaskan bahwa pemerintah mempelajari lebih cermat terkait peraturan yang ada dalam Organisasi Maritim Internasional (IMO). Ia memastikan, 15 persen kapal yang membawa batu bara dari Indonesia ke Filipina akan dikawal. “Kami sedang kaji secara cermat agar tidak melanggar peraturan perundang undangan. Tapi yang pasti akan dikawal oleh personel bersenjata,” kata Luhut. Menko Polhukam mengatakan bahwa pemerintah belum menyepakati apakah personel keamanan bersenjata tersebut melibatkan TNI atau keamanan swasta. Menurutnya, pemerintah masih mencari format terbaik.

Continue Reading
No comments
Share:

Belajar dari Edward Luttwak Mengenai Gagalnya Kudeta Militer Turki

Belajar dari Edward Luttwak Mengenai Gagalnya Kudeta Militer Turki July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/ns0c8rs42QU Belajar dari Edward Luttwak Mengenai Gagalnya Kudeta Militer Turki. Jika kita bertanya kepada “Mahaguru Kudeta” Edward Luttwak tentang peristiwa di Turki pasti akan dengan lugas menilai sebagai kudeta gagal, tidak terencana dengan baik. Di awal tulisan, penulis menyebut gerakan kudeta sejak awal sudah menunjukkan ke arah kegagalan. Mengapa ? Hal ini dapat dibaca dengan tidak adanya prakondisi sebelum terjadinya kudeta. Saat ini opini publik justru melihat negara Turki adalah contoh sebuah negara yang berhasil di bawah kepemimpinan Erdogan. Tidak terjadi krisis ekonomi dan instabilitas politik yang kronis di Turki. Kelompok yang pro kudeta Turki adalah sebagian kecil kekuatan militer. Bukan merupakan kekuatan mayoritas militer. Dalam teori, kudeta bisa berhasil dilakukan hanya sekitar 30% kekuatan militer dengan catatan sisanya mampu dikendalikan dengan berbagai cara, sabotase sampai pemanfaatan kondisi wilayah. Selanjutnya kepolisian sampai kelompok lainnya juga harus dinetralisasi dahulu. Inilah yang tidak dilakukan. Kekuatan sekitar pemerintahan Erdogan masih setia berada dibelakangnya, dan Erdogan juga mampu mengambil situasi dengan lihai melalui pengerahan massa rakyat. Protes rakyat dengan cara turun ke jalan merupakan bentuk penolakan terhadap usaha kudeta. Hal itu merupakan representasi dari kekuatan sipil di Turki yang tidak ingin proses konsolidasi demokrasi yang telah berjalan dengan stabil di rusak. Dengan mengikuti perjalanan kudeta gagal di Turki, kita bisa melihat kelompok kecil yang melakukan kudeta tidaklah merepresentasikan dari keseluruhan kekuatan militer Turki. Selain itu, kudeta juga tidak dilakukan dengan perhitungan yang matang. Sehingga muncul dua analisis yakni kudeta yang memang dilakukan kelompok kecil lawan politik Erdogan atau justru kudeta kali ini merupakan dagelan Erdogan sendiri ? Biarlah sejarah yang akan membuktikan, mengutip ucapan Alm. Gus Dur.

Continue Reading
No comments
Share:

Pilot Helikopter Bell 205 TNI Angkatan Darat yang Jatuh di Sleman Meninggal

Pilot Helikopter Bell 205 TNI Angkatan Darat yang Jatuh di Sleman Meninggal July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/de1ODVw6_MU Pilot Helikopter Bell 205 TNI Angkatan Darat yang Jatuh di Sleman Meninggal. Pilot Helikopter Bell 205 TNI Angkatan Darat yang jatuh di Sleman, Yogyakarta, pada hari Jumat (8/7) pekan lalu, Kapten CPN Titus Benekditus Sinaga, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Hardjolukito Yogyakarta. Almarhum Kapten Sinaga menderita luka parah di bagian kepala dan mengalami patah tulang punggung. “Kami dapat kabar sekitar pukul 13.15 tadi (Jumat, 15/5). Almarhum akhirnya meninggal setelah seminggu ini dirawat di ICU Rumah Sakit. Kami ikut berduka cita” ujar Kepala Staf Kodam IV Diponegoro, Brigjen TNI Joni Supriyanto seperti dikutip dari CNN Indonesia. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Markas Penerbad TNI Angkatan Darat Semarang untuk disemayamkan. Foto dari tempat kejadian jatuhnya Helikopter TNI Angkatan Darat di kawasan permukiman penduduk di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman pada Jumat (8/7/2016) sekitar pukul 15.30 WIB. (Tribun Jogja/Setya Krisna Sumargo) Foto dari tempat kejadian jatuhnya Helikopter TNI Angkatan Darat di kawasan permukiman penduduk di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Sleman pada Jumat (8/7/2016) sekitar pukul 15.30 WIB. (Tribun Jogja/Setya Krisna Sumargo) Helikopter jenis Bell 205 milik Skadron 11/serbu Puspenerbad No. Reg. HA-5073 sedang melakukan penerbangan dari Lanud Adi Sumarmo Solo menuju Adi Sucipto Yogyakarta. Helikopter itu kemudian diketahui jatuh dan menimpa rumah warga di Dusun Kowang RT 07 RW 01, Desa Taman Martani, Kalasan, Sleman.

Continue Reading
No comments
Share:

Gerindra akan usung duet Buwas Sandi Uno untuk Melawan Ahok di Pilgub DKI

Gerindra akan usung duet Buwas Sandi Uno untuk Melawan Ahok di Pilgub DKI July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/aLIscA302rk Gerindra akan usung duet Buwas-Sandi Uno untuk Melawan Ahok di Pilgub DKI. geliat pilkada DKI semakin sulit ditebak. kini Partai Gerindra merekomendasikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) dan Sandiaga Uno untuk berduet dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Pasangan tersebut dianggap memenuhi syarat untuk menyaingi calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, duet pasangan tersebut membuat lawan politik ketar-ketir. Terbukti munculnya pemberitaan bahwa Buwas menolak lamaran Gerindra. Padahal, pernyataan tersebut dilontarkan mantan Kabareskrim Polri itu pada Maret 2016. Dasco menegaskan, bahwa Gerindra memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon kepala daerah, apalagi DKI sebagai barometer. Adapun tiga nama yang direkomendasikan DPD DKI Gerindra, sambung Dasco, seperti Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin masih harus melalui keputusan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto. “Keputusan akhir ada di Dewan Pembina, itu untuk daerah strategis terutama DKI. Ketua Dewan Pembina minta masukan semua pihak termasuk saya sebagai Waketum dapat memberikan masukan untuk pilihan yang akan diputuskan,” katanya. Dasco menambahkan, Sandiaga-Buwas merupakan duet maut yang saling melengkapi yang akan memberi solusi kepada warga Jakarta. Sementara itu, mengenai reaksi Prabowo terhadap calon yang direkomendasikan, kata Dasco, intinya Prabowo ingin calon yang memiliki visi misi selaras dengan Gerindra. “Saya pikir calon yang usulkan sesuai dengan Prabowo. Pertama, dari elektabilitasnya saya yakin, dan visi misinya juga sesuai,” pungkasnya.

Continue Reading
No comments
Share:

JK Waspada aksi teror yang hampir melanda seluruh negara di dunia

JK Waspada aksi teror yang hampir melanda seluruh negara di dunia July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/YgXvAaG3Fr8 JK: Waspada aksi teror yang hampir melanda seluruh negara di dunia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri sesi retreat pada hari kedua pelaksanaan KTT Asia Europe Meeting di Ulanbator, Mongolia, Sabtu, 16 Juli 2016. Isu terorisme menjadi bahasan yang mendominasi di sesi tersebut. Dalam sambutannya, Kalla meminta para pemimpin negara peserta ASEM untuk tidak hanya melihat kapan dan dimana suatu tindakan terorisme terjadi. “Kita juga harus melihat lebih dalam akar permasalahan penyebab aksi teror tersebut,” kata Kalla dalam siaran biro pers Wakil Presiden, Sabtu, 16 Juli 2016. Kalla menyampaikan aksi terorisme saat ini telah meluas dari negara gagal (failed-state) ke negara-negara yang stabil. Karena itu, diperlukan kerja sama rekonstruksi pembangunan politik, ekonomi, dan sosial untuk menanggulangi akar permasalahan terorisme di negara-negara gagal tersebut. Kalla mengatakan aksi unilateralisme terhadap negara-negara gagal justru memperkuat timbulnya reaksi negatif yang lebih luas. Sebab, terorisme dijadikan sebagai ekspresi luapan kemarahan rakyat dari negara-negara yang diserang. Kalla juga mengungkapkan tindakan unilateral dapat dinilai sebagai bentuk dari state-radicalism. Sesi retreat mengambil tema meningkatkan tiga pilar ASEM, yakni politik, ekonomi, dan sosial budaya. Pertemuan diadakan di Ger ASEM Village, sebuah tenda tradisional Mongolia, yang dihadiri pula oleh para pemimpin negara ASEM. Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu antara lain mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan, dan perdamaian di kawasan. Isu terorisme mendominasi pembahasan dalam sesi retreat tersebut. Para pemimpin ASEM kembali menyampaikan keprihatinan dan mengutuk keras sejumlah serangan teroris yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Asia dan Eropa, sebagaimana yang baru saja terjadi di Nice, Prancis, 15 Juli 2016. Para pemimpin ASEM sepakat untuk lebih meningkatkan kerja sama internasional untuk menanggulangi terorisme dan penyelesaian hukum terhadap pelaku terorisme sesuai dengan piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional. Para pemimpin ASEM juga menyampaikan harapan agar Brexit tidak berdampak negatif terhadap upaya pengembangan konektivitas Asia dan Eropa. Inggris dan Uni Eropa meyakinkan para pemimpin ASEM lainnya bahwa situasi Brexit tidak akan berpengaruh terhadap hubungan Asia dan Eropa. Uni Eropa juga berharap proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa dapat diselesaikan dengan cepat. Selain itu, para pemimpin ASEM menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk menyelesaikan permasalahan imigran ireguler serta isu-isu di kawasan di global lainnya.

Continue Reading
No comments
Share:

Turki Berani Ancam Amerika Untuk Serahkan Otak Dibalik Kudeta Oleh Militer

Turki Berani Ancam Amerika Untuk Serahkan Otak Dibalik Kudeta Oleh Militer July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/Stx3wuR6lNw Turki Ancam Amerika Untuk Serahkan Otak Dibalik Kudeta Oleh Militer. Pemerintah Turki sangat yakin Fethullah Gulen yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS) adalah dalang dibalik upaya kudeta yang dilakukan militer Turki. Turki bersikap tegas dengan mengancam akan berperang dengan AS jika tidak mengekstradisi Gulen. Dikutip dari Daily Express Sabtu (16/07/2016), Perdana Menteri Binali Yildirim, telah menegaskan bahwa Turki menganggap negaranya berperang dengan negara yang melindungi ulama Fethullah Gulen. “Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh bagi Turki,” kata Yildirin Pernyataan Yildirim sekaligus sebagai ancaman terselubung bagi AS untuk menyerahkan Gulen. Sementara mendapat ancaman dari Turki, AS mengundang Turki untuk berbagi bukti-bukti yang dimiliki terkait tudingan terhadap Gulen. Seperti dilaporkan Agence France-Presse (AFP), Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Sabtu (16/7/2016), mengatakan, AS akan membantu Turki menyelidiki upaya kudeta yang akhirnya gagal tersebut. Gulen adalah seorang ulama pendiri gerakan Islam moderat yang selalu kritis terhadap pemerintah Turki yang dinilainya cenderung memerintah dengan tangan besi. Gulen kini mengasingkan diri ke AS sebelum dijatuhi hukuman karena dituduh mengkhianati Turki. Dahulu Gulen adalah sekutu dekat Erdogan, tetapi keduanya berseberangan pandangan dalam beberapa tahun terakhir dengan Erdogan.

Continue Reading
No comments
Share:

Ada ISIS di Balik Serangan Nice! Dan Dibalik ISIS Ada Siapa?

Ada ISIS di Balik Serangan Nice! Dan Dibalik ISIS Ada Siapa? July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/SNFi3on-rYo Ada ISIS di Balik Serangan Nice! Dan Dibalik ISIS Ada??? Kelompok militan ISIS mengaku berada di balik serangan teror yang menewaskan 84 orang di Nice, Prancis. Pengakuan tersebut disebarkan melalui media internal mereka, Amaq. Dalam media tersebut ISIS menjelaskan bahwa Mohamed Lahouaiej Bouhlel merupakan salah satu prajurit mereka. Pengakuan kelompok ISIS menimbulkan tanda tanya, apakah pelaku menjalankan aksinya atas inisiatif sendiri atau memang sudah direncanakan sebelumnya bersama kelompok ISIS. Kepolisian Perancis masih mencari bukti adanya keterlibatan pihak lain dalam aksi serangan teror tersebut. Hingga kini, polisi sudah menangkap empat orang yang diduga terkait dengan serangan di Nice, termasuk mantan istri Bouhlel. Sehari sebelum menjalankan aksinya, Bouhlel diketahui berbicara melalui telepon dengan seseorang. Namun pihak kepolisian belum menjelaskan apa isi pembicaraan tersebut.

Continue Reading
No comments
Share:

Kudeta Militer Gagal, Turki Tahan 1 563 Tentara dan 5 Jenderal

Kudeta Militer Gagal, Turki Tahan 1 563 Tentara dan 5 Jenderal July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/R-OzQiYbOsU Kudeta Militer Gagal, Turki Tahan 1.563 Tentara dan 5 Jenderal. Sebanyak 1.563 tentara Turki ditahan setelah upaya kudeta militer. Dalam upaya kudeta yang berujung dengan kegagalan, para petinggi militer turki berhasil ditangkap. Dikutip dari kantor berita Anadolu, Kementerian Dalam Negeri Turki mengatakan, mencopot sejumlah personel militer, diantaranya terdapat 5 jenderal dan 29 tentara berpangkat kolonel. Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan telah mengumumkan, bahwa sebuah faksi dalam militer Turki berusaha menggulingkan pemerintah. Tak lama setelah upaya kudeta dilancarkan, Erdogan meminta masyarakat Turki untuk turun ke jalan. “Pergi ke pusat kota, mari kita beri mereka jawaban terbaik,” kata Erdogan. Erdogan kemudian menuduh Fetullah Gulen telah memimpin sebuah organisasi teroris serta mencoba untuk menyusup dan menggulingkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis. Gulen yang kini berada di Amerika Serikat diminta kembali untuk menjalani persidangan. “Cukup sudah pengkhianatan yang telah Anda lakukan untuk bangsa ini,” kata Erdogan tanpa menyebut nama Gulen. Sebelumnya, Militer yang dipimpin oleh Kolonel Muharrem Kose, disebut-sebut sebagai sosok dibalik upaya kudeta. Kose adalah mantan petinggi militer Turki yang dipecat pada bulan Maret lalu karena dituding memiliki hubungan dengan tokoh anti-pemerintah yang saat ini berada di Amerika Serikat (AS), Fethullah Gulen. Setelah dipecat, Kose kemudian mengumumkan pembentukan Dewan Perdamaian, yang disebutnya pemerintah sementara untuk memulihkan demokrasi dan hak asasi manusia di Turki. Namun langkahnya mulai dilucuti oleh pemerintah Turki. Sementara, jumlah korban sipil yang tewas akibat aksi kudeta gagal bertambah menjadi 90 orang dan korban luka mencapai 1.154 orang. Di pihak militer turki pelaku kudeta, 104 tentara dinyatakan tewas.

Continue Reading
No comments
Share:

Teka teki di balik kudeta main main ala militer Turki, Titipan USA kah?

Teka teki di balik kudeta main main ala militer Turki, Titipan USA kah? July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/Kikhbkl3dTQ Teka-teki di balik kudeta main-main ala militer Turki, Titipan USA kah? Turki baru saja mengalami sedikit guncangan politik dalam negeri. Karena adanya usaha pengambil alihan kekuasaan sah Erdogan oleh sekelompok kecil pasukan militer Turki berhasil digagalkan meskipun memakan korban yang tidak sedikit. Alih – alih menuju keberhasilan, sejak awal gerakan kudeta saja sudah menunjukkan ke arah kegagalan. Jika menelisik ke belakang, Turki memiliki sejarah yang panjang perihal rumitnya hubungan antara militer dan kelompok elit penguasa. Cukup lama militer memainkan peran politiknya, namun belakangan justru kekuatan politik militer mulai melemah. Jika membaca peristiwa kudeta yang baru saja terjadi, memang bisa dilihat dari ketegangan antara kelompok militer vis-a-vis kelompok Islam. Militer turki adalah para penjaga nilai – nilai sekularisasi yang sudah cukup lama melekat dalam kehidupan rakyat Turki sejak era Mustafa Kemal Attaturk. Sehingga kemunculan kelompok Islam sebagai penguasa kini merupakan antitesa dari kekuatan yang lama. Meskipun dalam perjalanannya beberapa kali mengalami kegagalan sampai akhirnya muncullah partai Islam konservatif penguasa, AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan). Sebelum AKP, sebenarnya telah banyak partai – partai Islam yang bermunculan di Turki namun dinilai kurang berhasil karena cendrung sebagai partai Islam konservatif yang kaku. Berbeda dengan AKP, partai ini mampu memainkan neraca keseimbangan dengan baik. Berbasis massa Islam militan namun tetap membuka komunikasi dengan kepentingan barat.Sehingga, ketidaksukaan pihak militer terhadap kelompok Islam bisa terlihat. Namun, dalam kudeta kali ini tidak bisa menjadikan alasan sekularisasi sebagai faktor utama.

Continue Reading
No comments
Share:

Gendeng! Amerika Serikat Tanggapi Santai Ancaman Turki, Jangan Jangan Dibalik semua Ini Adalah??

Gendeng! Amerika Serikat Tanggapi Santai Ancaman Turki, Jangan Jangan Dibalik semua Ini Adalah?? July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/97sfjAbHgtI Gendeng! Amerika Serikat Tanggapi Santai Ancaman Turki, Jangan-Jangan Dibaliksemua Ini Adalah?? Pemerintah Amerika Serikat bersedia membantu menangkap Fethullah Gulen yang dituding sebagai “dalang” dibalik kudeta terhadap pemerintah Turki. Namun, Negeri Paman Sam itu meminta Turki untuk menghadirkan bukti keterlibatan ulama senior tersebut dalam menggerakan kelompok militer Turki yang melakukan kudeta. “Amerika Serikat tentunya akan mendukung semua bentuk penyelidikan resmi dan sesuai proses hukum, kami akan membantu pemerintah (Turki) sepenuhnya jika diminta,” ujar Menteri Luar Negeri AS John Kerry di sela-sela kunjungannya ke Luxemburg, Sabtu (16/7). Dalam pernyataanya, Kerry juga menyampaikan dukungan AS kepada pemerintah Turki yang sah di bawah Erdogan. “Amerika tanpa keraguan mendukung pemerintahan yang demokratis, pemimpin yang terpilih secara demokratis dan proses konstitusional,” ujarnya dengan santai. Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengeluarkan peringatan keras kepada negara yang melindungi Gulen. Dia mengatakan bahwa Turki siap memerangi semua pendukung Gulen. “Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh bagi Turki,” ujar Yildrin dalam pidatonya Sabtu siang waktu setempat. Gulen saat ini disebut-sebut tinggal di Pensylvania, Amerika Serikat. Bekas sekutu Presiden Recep Tayyip Erdogan itu sejak 2014 masuk daftar buronan pemerintah Turki atas tuduhan terorisme. Gulen adalah seorang ulama pendiri gerakan Islam moderat yang selalu kritis terhadap pemerintah Turki yang dinilainya cenderung memerintah dengan tangan besi. Gulen kini mengasingkan diri ke AS sebelum dijatuhi hukuman karena dituduh mengkhianati Turki. Dahulu Gulen adalah sekutu dekat Erdogan, tetapi keduanya berseberangan pandangan dalam beberapa tahun terakhir dengan Erdogan.

Continue Reading
No comments
Share:

Warga Tolak Penempatan THAAD, Perdana Menteri Korea Selatan Dilempari Telur

Warga Tolak Penempatan THAAD, Perdana Menteri Korea Selatan Dilempari Telur July 17, 2016 at 08:48PM http://youtu.be/7G6xLt-_O6o Warga Tolak Penempatan THAAD, Perdana Menteri Korea Selatan Dilempari Telur. Rencana pemerintah Korea Selatan untuk menempatkan sistem pertahanan rudal Terminal High-Altitude Area Defence (THAAD) ternyata mendapat protes dari dalam negerinya. Warga kota Seongju menolak rencana pemerintah yang akan menempatkan sistem anti rudal Amerika Serikat di kota tersebut. Alasannya, warga takut terkena dampak dari bahaya kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh sistem rudal itu. Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn dan Menteri Pertahanan Han Min Koo berusaha memberikan penjelasan mengenai keputusan penempatan THAAD itu. Namun, hal itu dibalas dengan cemoohan warga. Bahkan, beberapa demonstran melemparkan telur dan botol air minum. “Kami menentang (penempatan THAAD) dengan taruhan nyawa kami,” kata seorang demonstran, seperti dilansir Telegraph, Jumat (15/7). Kyo-ahn kemudian dievakuasi ke kantor balai kota. Namun, aksi protes tak berhenti sampai di situ. Saat akan keluar dari gedung, bus yang ditumpangi oleh rombongan PM Korea Selatan dihadang ratusan pengunjuk rasa. Beberapa diantaranya menggunakan traktor. Sebelumnya, Seoul telah mengumumkan bahwa akan menempatkan THAAD di kota pertanian Seongju karena dapat memaksimalkan efektivitas militer, selain mempunyai standar lingkungan, kesehatan dan keselamatan yang baik. Akan tetapi, warga Seongju menolak penempatan THAAD karena adanya isu yang menyebutkan bahwa sistem radar itu akan menimbulkan bahaya kesehatan akibat gelombang elektromagnetik yang dikeluarkannya.

Continue Reading
No comments
Share: