Kehadiran Jokowi di Natuna menegaskan kedaulatan tanah air

Kehadiran Jokowi di Natuna menegaskan kedaulatan tanah air June 29, 2016 at 03:10PM http://youtu.be/jcdrHraDV28 Kehadiran Jokowi di Natuna menegaskan kedaulatan tanah air. Presiden Joko Widodo yang dikeluarkan komandan angkatan bersenjata untuk meningkatkan keamanan di Laut Natuna. Presiden membuat pernyataan setelah pertemuan kabinet di berlayar KRI Imam Pongolle terbatas di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (23/6). Kehadiran Jokowi di Natuna menegaskan kedaulatan tanah air Presiden Jokowi menegaskan bahwa pulau-pulau dan perairan Natuna tunduk pada kedaulatan Republik Indonesia wilayah, meskipun pulau-pulau yang berdekatan, Malaysia, Vietnam dan Kamboja. "Saya meminta kemampuan militer dan Bakamla (badan keamanan maritim) untuk melestarikan laut harus ditingkatkan, baik dari segi kelengkapan dan kesiapan teknologi radar," kata Jokowi saat melakukan terbatas pada pertemuan di atas KRI Imam Pongolle 383, Kamis (23/6). Di perairan insiden Nusantara melibatkan pemerintah Indonesia dengan perahu yang dimiliki oleh China sebelumnya. Ia diduga perahu nelayan ilegal. Jokowi juga diarahkan para menteri yang bersangkutan untuk melaksanakan pembangunan dalam percepatan Natuna. Sebagai salah satu pulau utama di Indonesia, menurut Jokowi, Natuna membutuhkan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan komunikasi dan pembangunan ekonomi, seperti industri perikanan, dan gas, kelautan dan pariwisata. Dan pertemuan dihadiri terbatas untuk naik KRI Imam Pongolle 383 dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Luhut Binsar Panjaitan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Maritime Transport Rizal Ramli, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Luar Dewan Menteri Agung Pramono dan komandan investor Jenderal Gatot Nurmantyo Nasional. Dia menjelaskan Sementera di tempat terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said di Kepulauan Natuna 16 blok minyak dan gas yang seluruh wilayah. Adapun potensi perikanan, kata Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pujiastuti bahwa kemungkinan ikan di perairan perbatasan utara Indonesia dan sangat berlimpah. Pada pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam di komandan Billy Nurmantyo TNI juga menjanjikan untuk mengembangkan perekonomian daerah Natuna ia akan menambah kekuatan dan pertahanan di wilayah tersebut.

Continue Reading
No comments
Share:

Akhirnya! Menhan Filipina Izinkan Militer Indonesia Masuk, Bebaskan Sandera

Akhirnya! Menhan Filipina Izinkan Militer Indonesia Masuk, Bebaskan Sandera June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/XBfa4f6QUt8 Akhirnya! Menhan: Filipina Izinkan Militer Indonesia Masuk, Bebaskan Sandera. Jakarta - Menhan Ryamizard Ryacudu baru saja kembali dari Filipina untuk berbicara mengenai upaya pembebasan sandera. Ada kemajuan yang didapat. Kemajuan itu salah satunya adalah Filipina mengizinkan TNI masuk untuk melakukan operasi pembebasan. Hal tersebut didasari kesepakatan bersama negara-negara ASEAN. "Ya begini. Mereka setuju ya. Memang sudah ada dasar hukumnya. Tahun 1975 itu ada pembicaraan. Minggu lalu kongkritnya di Filipina," ujar Ryamizard ketika ditemui di kantor Kemenkopolhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Selasa (28/6/2016). Ryamizard mengatakan Filipina setuju TNI masuk ke perairan mereka. Kemudian nantinya bagaimana ketika di darat juga akan menyusul. "Setuju untuk kita masuk ke laut, kemudian nanti bagaimana kita ke darat," kata Ryamizard. Meski begitu, TNI harus melapor dulu ke otoritas Filipina, memberitahukan pasukan yang hendak masuk ke wilayah itu. Ryamizard belum tahu berapa jumlah pasukan yang akan dikirim. "Kalau dulu belum bisa masuk, kapal mesti nunggu di luar. Kalau ini kita akan masuk, lapor dulu. Kita bisa masuk," ujar Ryamizard. (adf/faj)

Continue Reading
No comments
Share:

Giliran Ukraina Ikut Latgab Militer Dengan NATO

Giliran Ukraina Ikut Latgab Militer Dengan NATO June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/Cq27A8wevyQ Giliran Ukraina Ikut Latgab Militer Dengan NATO. Militer Ukraina mengirimkan lebih dari 200 perlengkapan militernya, untuk bergabung dalam latihan militer bersama dengan sejumlah negara anggota NATO. Bergabungnya Ukraina dalam latihan tersebut dipicu semakin meningkatnya pemberontakan pro-kremlin di wilayah timur. Latihan militer gabungan yang diberi nama Rapid Trident ini rencananya akan digerlar hingga 8 Juli mendatang, dan melibatkan 1.800 tentara dari 14 negara gabungan. Sejak tahun 2015 militer Ukraina sering mendapatkan pelatihan dari tentara Amerika sebagai bentuk dukungan untuk memerangi kaum pemeberontak. Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Stepan Poltorak menjelaskan, sejak tahun 2014 sudah 9.400 warga sipil dan militer Ukraina yang tewas akibat perang. Ukraina menuduh Kiev dan Barat Rusia berada di balik kekuatan kaum pemberontak.

Continue Reading
No comments
Share:

Menteri Pertahanan dan Panglima TNI Raih Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama

Menteri Pertahanan dan Panglima TNI Raih Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/COX_WgcMRN8 Menteri Pertahanan dan Panglima TNI Raih Tanda Kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan menyematkan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Utama kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Penyematan tanda kehormatan itu dilakukan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Jenderal Gatot Nurmantyo enggan berbicara mengenai penganugerahan tanda kehormatan tersebut?. “Pak Menhan saja yang menjelaskan,” ujarnya. Sementara, Ryamizard mengatakan bahwa tanda kehormatan tersebut diberikan hanya untuk dirinya dan Panglima TNI. “Tapi ini bintang enggak ada duitnya,” ucap Ryamizard sambil bercanda memperlihatkan tanda bintang yang diterima?nya. Ada empat kategori seseorang menerima penghargaan Bintang Yudha Dharma Utama, yaitu anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang menyumbangkan jasa bakti dengan melebihi dan melampaui panggilan kewajiban dalam perkembangan dan integrasi Angkatan Bersenjata; Karyawan Sipil Hankam yang dalam tugasnya memperoleh hasil karya yang benar-benar dirasakan faedahnya oleh pemerintah dan Negara Republik Indonesia dalam penyempurnaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia; Warga Negara Indonesia (WNI) bukan anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Karyawan Sipil Hankam yang berjasa besar dalam bidang pembangunan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia; atau Warga Negara Asing (WNA) yang berjasa dalam bidang pembangunan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Continue Reading
No comments
Share:

Helikopter Super Puma TNI AU Segera Beroperasi Kembali

Helikopter Super Puma TNI AU Segera Beroperasi Kembali June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/32NEZF3_1Xg Helikopter Super Puma TNI AU Segera Beroperasi Kembali. Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) Wieko Syofyan, mengatakan bahwa Helikopter Super Puma TNI Angkatan Udara telah menjalani serangkaian pemeriksaan oleh tim Keselamatan Terbang dan Kerja Mabes TNI AU. Pemeriksaan itu dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan sesuai dengan saran pabrikan. Marsma Wieko menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengecekan, tidak ditemukan adanya anomali atau kerusakan. Menurutnya, dalam beberapa minggu mendatang diharapkan helikopter VVIP Super Puma dapat kembali beroperasi. Sebelumnya, Helikopter Super Puma L2 TNI Angkatan Udara sempat dinyatakan larang terbang. Pelarangan terbang itu merupakan rekomendasi dari Airbus terkait dengan beberapa rangkaian insiden kecelakaan yang menimpa helikopter jenis itu. Dengan alasan yang sama, beberapa negara di Eropa juga telah menghentikan sementara operasi penerbangan yang menggunakan Helikopter Super Puma. Selama ini, Helikopter Super Puma dioperasikan oleh skuadron tempur dan skuadron VVIP TNI Angkatan Udara. Helikopter VVIP digunakan sebagai kendaraan operasional Presiden, jika berkunjung ke daerah-daerah yang memerlukan akses transportasi udara. Namun, Kadispenau tidak menjelaskan jumlah unit Helikopter Super Puma L2 yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara.

Continue Reading
No comments
Share:

Combat Boat Buatan Tesco Indomaritime, Inilah Combat Boat Made in Indonesia

Combat Boat Buatan Tesco Indomaritime, Inilah Combat Boat Made in Indonesia June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/sDrgFqQ1kFA Combat Boat Buatan Tesco Indomaritime, Inilah Combat Boat Made in Indonesia. Setelah menggarap sejumlah KMC Komando pesanan TNI AD, untuk disebar ke sejumlah Kodam, kini PT Tesco Indomaritim, yang berkantor di Jakarta Selatan, mulai menggarap pesanan TNI AL. Tahun 2016 ini, 8 unit Kombat Boat akan digarap PT Tesco Indomaritim. Untuk TNI AL diberinama Combat Boat. Pada tanggal 9 Juni 2016 lalu, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon menerima Combat Boat Patkamla Gebang II.3.59, di Dermaga Linggarjati Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat. Perkembangan situasi keamanan laut dlobal yang semakin dinamis dan kompleks, berimplikasi munculnya berbagai ancaman termasuk yang datang dari dan lewat Laut. Melihat Lanal Cirebon dengan Luas Laut Wilayah kerja 232.000 KM dari Tanjung Sedari Karawang sampai Tanjung Losari Kabupaten Cirebon, diperlukan kekuatan Patroli keamanan Laut yang memadai dan Solid. Combat Boat Patkamla Gebang buatan PT Tesco Indomaritime Jakarta ini, berbahan Aluminium D-18 dengan panjang kapal 18 meter, lebar 4,5 meter, draft 0,9 meter dan bobot 20 ton, kecepatan max 45 knots, kapasitas BBM 3000 liter, kapasitas ABK 22 orang (18 pasukan, 4 ABK) dan kapal ini memiliki kelebihan mampu bermanuver ekstrem serta dipersenjatai mitraliur 12,7 mm.

Continue Reading
No comments
Share:

Ayo TNI! Beri Efek Kejut ke Perompak Filipina Biar Mereka Tahu Siap Kita!

Ayo TNI! Beri Efek Kejut ke Perompak Filipina Biar Mereka Tahu Siap Kita! June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/mfuuhkwhzxA Ayo TNI! Beri Efek Kejut ke Perompak Filipina Biar Mereka Tahu Siap Kita! Jakarta – Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra mengatakan, jika memang TNI telah diizinkan memasuki wilayah Filipina untuk mengejar perompak yang menyandera WNI, maka kesempatan tersebut harus dioptimalkan. “Kita harus belajar dari dua pembebasan sebelumnya, kenapa kok dulu sudah disandera terus untuk ketiga kalinya disandera lagi. Semoga dengan TNI masuk ke perairan Filipina, mereka bisa memberikan efek kejut kepada perompak,” ujar Supiadin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2016). Supiadin mengingatkan, Pemerintah agar tak menggunakan cara-cara praktis dalam membebaskan sandera. Sebab, cara-cara praktis itulah yang membuat WNI kerap menjadi sasaran empuk penyanderaan. “Cara-cara praktis yang harus dihindari ya salah satunya seperti menyerahkan uang tebusan. Kalau TNI sudah diberi izin masuk, saya rasa cara-cara seperti itu tak perlu dilakukan lagi,” tutur Supiadin. Ia mengimbau agar TNI dan Kementerian Luar Negeri selalu berkoordinasi dalam proses pembebasan sandera saat ini. Jika TNI masuk wilayah Filipina, pastinya ada beberapa hal yang harus dipatuhi terkait yurisdiksi Filipina. “Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri dan TNI harus satu visi, berkoordinasi secara intensif, agar sandera bisa bebas sekaligus memberi efek kejut kepada perompak, agar WNI tidak kembali menjadi sasaran penyanderaan,” kata Supiadin. Pemerintah Filipina mengizinkan Indonesia, dalam hal ini TNI, melakukan pengejaran terhadap perompak dan kelompok teroris jika terjadi pembajakan atau penyanderaan WNI di kawasan selatan Filipina hingga ke teritorial Filipina. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, ada sejumlah terobosan kesepakatan antara Pemerintah Indonesia dan Filipina terkait penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf. Ryamizard bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Voltaire T Gazmin, Minggu (26/6), membahas soal penyanderaan warga negara Indonesia di Filipina Selatan dan tindak lanjut kesepakatan antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia soal patroli keamanan bersama di perbatasan ketiga negara. “Pemerintah Filipina mengizinkan pengejaran terhadap perompak dan teroris di Filipina Selatan hingga melintasi perbatasan laut RI-Filipina. Semua dilakukan dalam kerangka semangat ASEAN, yakni keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Ryamizard yang dihubungi di Manila. Tujuh WNI disandera oleh kelompok bersenjata Filipina. Penyanderaan terhadap ABK tugboat Charles 001 dilakukan sebanyak dua kali. Penyanderaan pertama dilakukan terhadap tiga orang, yaitu Kapten Fery Arifin (nahkoda), Muhammad Mahbrur Dahri (KKM) dan Edy Suryono (Masinis II). Selang 1,5 jam kemudian, terjadi penyanderaan kedua terhadap empat ABK lainnya oleh kelompok berbeda, yaitu Ismail (Mualim I), Robin Piter (Juru Mudi), Muhammad Nasir (Masinis III) dan Muhammad Sofyan (Oilman). Sebelumnya, 10 WNI ABK kapal tunda Brahma 12 disandera kelompok Abu Sayyaf dan dibebaskan pada awal Mei 2016. Kemudian, empat ABK kapal Tunda Henry juga disandera kelompok Abu Sayyaf dan kemudian dibebaskan pada pertengahan Mei 2016.

Continue Reading
No comments
Share:

Hancurkan! TNI Diizinkan Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina

Hancurkan! TNI Diizinkan Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/RSSnGm5yfUE Hancurkan! TNI Diizinkan Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan 7 WNI oleh kelompok penyandera di Filipina. TNI secara prinsip dapat memburu kelompok penyandera hingga ke wilayah Filipina. Namun harus ada pembahasan standar operasi dengan pemerintah Filipina. Panglima TNI segera bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina untuk membahas standar baku operasi tersebut. “Ya dalam waktu dekat ini. Bisa saja minggu depan akan ada pertemuan,” jelas Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, dikutip dari bbc indonesia. Sementara Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, Filipina telah setuju TNI masuk hingga melintasi perbatasan laut Indonesia hingga ke wilayah Filipina. “Setuju untuk kita masuk ke laut, kemudian nanti bagaimana kita ke darat,” kata Ryamizard. Meski begitu, TNI harus melapor dulu ke otoritas Filipina, memberitahukan pasukan yang hendak masuk ke wilayah itu. Ryamizard belum tahu berapa jumlah pasukan yang akan dikirim. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, RI dan Filipina menggunakan dasar perjanjian bilateral RI-Filipina pada 1975. “Kesepakatan telah tercapai, memang sudah ada dasar hukumnya tahun 1975. Kemudian persaudaraan ASEAN,” kata Ryamizard. Menggelar operasi militer di Filipina sempat menjadi pembahasan alot di pemerintah Indonesia saat sejumlah WNI disandera kelompok Abu Sayyaf di bagian selatan Filipina beberapa bulan lalu. Perkembangan tersebut didapat setelah Menhan Ryamizard kembali dari Filipina untuk berbicara mengenai upaya pembebasan sandera. Sebanyak 7 Anak Buah Kapal (ABK) WNI dari kapal bendera Indonesia tugboat Charles dan kapal tongkang Robby jadi korban penyanderaan dua kelompok bersenjata di Laut Sulu, Filipina Selatan. Mereka dipastikan diculik oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda. Penyanderaan WNI di Filipina merupakan Insiden yang ketiga sepanjang 2016. Sebelumnya, 14 pelaut Indonesia telah dibebaskan dalam dua periode yaitu April dan Mei lalu setelah disandera di wilayah Filipina selatan oleh kelompok Abu Sayyaf.

Continue Reading
No comments
Share:

Rapat di Natuna, Presiden Jokowi minta penjagaan ditingkatkan

Rapat di Natuna, Presiden Jokowi minta penjagaan ditingkatkan June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/fQjWDZE-9CI Rapat di Natuna, Presiden Jokowi minta penjagaan ditingkatkan. Kehadiran Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang diikuti rapat terbatas (ratas) di atas KRI Imam Bonjol di perairan Natuna, menjadi penegasan bahwa kepulauan dan perairan tersebut merupakan wilayah kedaulatan Republik Indonesia (RI). Jokowi menunjukkan hal itu dengan memerintahkan TNI dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) meningkatkan penjagaan di wilayah itu. "Saya minta kemampuan TNI dan Bakamla dalam menjaga laut itu harus ditingkatkan, baik dalam hal kelengkapan teknologi radar atau kesiapannya," kata Jokowi seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden pada Kamis (23/06). Rapat terbatas yang dipimpin Jokowi, dilakukan di atas kapal perang yang beberapa hari lalu menembak kapal nelayan Cina, yang diprotes Kementerian Luar Negeri Cina. Apakah itu berarti Presiden Jokowi sedang menggertak, atau melakukan unjuk kekuatan untuk memperingatkan Cina? Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, mengelak. "Nggak ada begitu. Kita tetap bersahabat dengan Cina," ujarnya kepada wartawan, usai ratas di kapal itu. “Masalah ekonomi dan masalah kedaulatan, itu saja (yang kami bahas). Jadi tadi saya pikir kita tidak ingin ada (yang) mengganggu stabilitas keamanan di kawasan,” tambah Luhut Pandjaitan pula. Dijelaskan Luhut, dalam rapat itu Jokowi juga meminta agar ekonomi kepulauan Natuna dikembangkan. "Sudah ada pikiran presiden untuk mengalihkan hampir 6.000 kapal nelayan dekat Jawa yang sudah crowded bisa juga main di sini," tambah Luhut.

Continue Reading
No comments
Share:

Jokowi Ingin Pelabuhan, Bandara, Hingga Listrik Dibangun di Natuna

Jokowi Ingin Pelabuhan, Bandara, Hingga Listrik Dibangun di Natuna June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/cAuI0D_WMAg Jokowi Ingin Pelabuhan, Bandara, Hingga Listrik Dibangun di Natuna. Jakarta -Kamis lalu (23/06) Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri menggelar rapat terbatas di atas KRI Imam Bonjol 383 di tengah perairan Natuna, Kepulauan Riau. Salah satu menteri yang hadir adalah Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil. "Pak Presiden datang ke sana untuk melihat pembangunan wilayah perbatasan. Karena salah satu program pemerintah adalah percepatan pembangunan wilayah perbatasan. Natuna termasuk," ujar Sofyan, usai rapat tertutup bersama Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (24/06/16). Selain itu, Sofyan mengatakan, Jokowi menanyakan bagaimana perkembangan sistem pertahanan, kawasan laut, dan pengembangan kawasan soal pengembangan energi. "Misalnya, proyek natuna D Alfa. Dan banyak blok-blok lain yang sudah ditender," katanya. Jokowi ingin adanya pengembangan di Natuna sebagai wilayah perbatasan. Sehingga nantinya akan dibangun sejumlah prasarana dan sarana infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, hingga listrik. "Juga infrastrukturnya, listriknya, jalannya, pelabuhan ikan, bandara diperpanjang. Itu semua bagian dari pengembangan wilayah perbatasan. Kemudian menambah lalu lintas transportasi, feri. Karena jauh sekali natuna loh. Dari Pontianak kalau naik kapal sekitar 12 jam. Kalau ke Riau sekitar 2 hari. Jadi jauh sekali," lanjutnya. Namun ia mengatakan, kebutuhan dana yang akan dianggarkan untuk pembangunan kawasan Natuna ini masih akan dirapatkan lebih lanjut. "Nanti rapat lagi," pungkasnya.

Continue Reading
No comments
Share:

Simplicity, Makna Tersembunyi di Balik Kunjungan Singkat Jokowi ke Natuna

Simplicity, Makna Tersembunyi di Balik Kunjungan Singkat Jokowi ke Natuna June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/XhpWLsoxg3M Simplicity, Makna Tersembunyi di Balik Kunjungan Singkat Jokowi ke Natuna. Banyak yang bertanya-bertanya apa manfaat kunjungan singkat Jokowi ke Natuna pada Kamis (23/6/2016). Presiden datang pukul 10.00 WIB dan kembali ke Jakarta pukul 15.00 WIB. Lima jam tersebut dihabiskan presiden mulai dari penyambutan di bandara, mendengar paparan singkat dari pejabat-pejabat pusat, dari menteri hingga Panglima TNI di atas kapal KRI, pembagian sembako, dan terakhir salat di Mesjid Agung Natuna. Di tengah isu klaim wilayah oleh negara tetangga, tajuk kedatangan Jokowi adalah rapat terbatas percepatan pembangunan Natuna. Hal ini tentunya membuat legislator daerah di Natuna penasaran, selain tidak diundang mereka juga ingin tahu apa arti kunjungan Jokowi sebenarnya. Apakah cuma simbolis atau juga pengalihan isu? Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Natuna, Harken Dambardi mengakui jika DPRD 'terpaksa' akan meminta bupati memaparkan hasil dari pembicaraan dengan Jokowi, kendati dalam rapat terbatas di atas kapal perang yang ruangannya berkapasitas terbatas itu hanya diikuti Gubernur Kepri, sedangkan Bupati Natuna malah di luar karena keterbatasan tempat. Langkah Jokowi menggelar rapat terbatas itu pun juga menjadi pertanyaan. Kenapa harus di ruangan terbatas di atas kapal perang, sementara di Ranai, Kabupaten Natuna punya bangunan yang punya ruangan representatif untuk menggelar rapat bagi presiden. "Kami sayangkan juga. Kenapa DPRD Natuna yang notabene wakil rakyat nggak dilibatkan ya dalam rapat itu. Jangankan dilibatkan, diundang saja tidak. Setidaknya kini kami akan minta bupati secara formal menyampaikan di gedung dewan hasil kunjungan presiden yang sebentar itu nanti," kata Harken, Jumat (24/6/2016). Topik kedatangan presiden pun juga belum mengerucut kepada sesuatu yang lebih esensial. Bahasan saat itu tentang percepatan ekonomi Natuna, dan aspek Hankam. "Strategi apa yang akan dilakukan presiden untuk percepatan itu, kita dengar dulu dari bupati nanti dalam sidang resmi di DPRD Natuna yang segera kita agendakan," terang Harken. Dari paparan Menlu Retno Marsudi yang mewakili Jokowi berbicara ke media, presiden ingin mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan serta hasil Migas. Sesuatu hal yang sebenarnya semua orang juga tahu. "Presiden mendengarkan paparan panglima TNI terkait keamanan di Natuna, dan juga beliau ingin percepatan ekonomi Natuna di kelautan perikanan dan migas,"kata Retno. Sedatar itu kah hasil rapat jauh-jauh yang dilakukan presiden di Natuna? Hal itu sebenarnya bisa saja dilakukan presiden di Jakarta tanpa harus berkunjung ke daerah ujung utara Indonesia ini. Namun ada hal lain, kedatangan presiden cukup memberikan semangat dan gairah bagi rakyat di Natuna saat dikunjungi pemimpin mereka. Hal itu terlihat dari antusias warga menanti kedatangan Jokowi ketika turun bersentuhan langsung dengan rakyat saat sesi pembagian sembako dan salat di Mesjid Agung Natuna "Kami senang presiden ke sini. Kami bangga dengan Indonesia. Setidaknya beliau jauh-jauh datang ke sini melihat Natuna, walau sebentar," ujar Ramayulis, warga Pering yang menyempatkan diri untuk datang melihat Jokowi dari dekat. Masyarakat seakan tidak peduli tema-tema dan topik kedatangan Jokowi. Mereka larut dengan kedatangan sosok presiden yang jarang-jarang mampir di Natuna. Warga menyempatkan diri berfoto dengan Jokowi. Tak sedikit yang meminta bersalaman sambil mencium tangan presiden. Nampak sekali kegembiraan rakyat pulau ini didatangi presiden mereka yang 'low profile' itu. Dari materi teknis kedatangan Jokowi, soal isu Laut Cina Selatan, perekonomian dan hal rumit itu nampaknya tidak terlalu menarik. Menariknya adalah, presiden menemui rakyatnya. Pendekatan yang simpel, namun punya makna strategis yang sangat besar bagi integritas bangsa.

Continue Reading
No comments
Share:

Kelebihan Su 35 1 Tidak Mudah Diserang dari Belakang

Kelebihan Su 35 1 Tidak Mudah Diserang dari Belakang June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/S9DYtGIhsJ4 Kelebihan Su-35 (1) Tidak Mudah Diserang dari Belakang. Alexander V. Pulenko, seorang pilot uji pesawat tempur yang berpengalaman membeberkan kemampuan SU-35 yang tidak mudah diserang pesawat tempur musuh dari belakang. Berpengalaman menerbangkan pesawat tempur Sukhoi mulai dari Su-27, Su-30 , Su-33 dan Su-35, Pulenko terkesan dengan kecanggihan dan manuver Su-35. Salah satu kemampuan jet tempur Su-35 adalah manuvernya yang mampu menghindari rudal yang ditembakkan musuh dari belakang. Su-35 diklaim tidak akan mudah disengat rudal dari belakang seperti kasus Su-24 Rusia yang ditembak jatuh F-16 Turki di Suriah. Pada modus kecepatan tinggi dengan afterburner, Su-35 mampu bermanuver mengangkat hidung lalu berputar 360 derajat, lalu dalam sepersekian detik kembali ke posisi semula. Manuver itu mampu mengecoh rudal yang menyerang dari belakang, dan rudal tidak mungkin berputar kembali menyerang pesawat karena mungkin sudah kehabisan daya dorong, ungkap Pulenko. Disamping kemampuan manuvernya, jet tempur Su-35 juga diklaim mampu menghindari serangan rudal udara-ke-udara yang berpandu radar semi aktif dengan menggunakan perangkat peperangan elektroniknya. Su-35 juga dianggap varian lebih canggih dari Su-27SM3 karena meski memiliki struktur rangka yang sama-sama diperkuat, Su-35 menggunakan radar Irbis-E, mesin, dan sistem kontrol yang lebih baru.

Continue Reading
No comments
Share:

10 Hal Membuat Tawaran JAS39 Gripen Susah Ditolak Indonesia

10 Hal Membuat Tawaran JAS39 Gripen Susah Ditolak Indonesia June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/GxBs4O7ph74 10 Hal Membuat Tawaran JAS39 Gripen Susah Ditolak. 1). Saab Swedia, JAS39 Gripen, secara resmi telah ditawarkan kepada pemerintah Indonesia. 2). Saab membuka seluas-luasnya pilihan varian yang diinginkan, apakah JAS39 Gripen C/D atau JAS39 Gripen NG (E/F), yang baru diluncurkan pada 18 Mei 2016 3). Jumlah normatif pesawat tempur dalam satu skuadron adalah 16 unit walau bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari angka itu. 4). Enam pesawat di antara jumlah yang dibeli Indonesia itu nanti akan dirakit di Indonesia. 5). Keikutsertaan perguruan tinggi dan institusi penelitian-pengembangan dan industri pertahanan nasional yang terletak di Indonesia. 6). Paling tidak 1.000 tenaga kerja ahli Indonesia bisa turut dalam proyek pengembangan berbasis pembelian JAS39 Gripen dari Saab. 7). Akan dikerjakan bersama dengan para teknisi dan ahli dari Indonesia dalam proses pembuatan dari awal hingga akhir di hanggar produksinya di Linkoping. 8). Nilai kontrak yang bisa diajukan, yaitu 1,14 miliar dolar Amerika Serikat untuk paket pembelian satu skuadron JAS39 Gripen. 9). 85 persen dari jumlah itu akan berupa alih teknologi dan kerja sama industri pertahanan yang produknya bisa dipergunakan untuk kepentingan lain, sesuai keperluan Indonesia. 10). Investasi dari sisi Indonesia pada aspek peningkatan kualitas SDM Indonesia untuk bidang teknik dan rekayasa teknologi.

Continue Reading
No comments
Share:

Terjun Payung Oleh Marinirnya Amerika Langsung Dari Helikopter di atas Kota menuju Lapangan Baseball

Terjun Payung Oleh Marinirnya Amerika Langsung Dari Helikopter di atas Kota menuju Lapangan Baseball June 26, 2016 at 08:59AM http://youtu.be/zzlgzEc59_Q Terjun Payung Oleh Marinirnya Amerika Langsung Dari Helikopter di atas Kota menuju Lapangan Baseball

Continue Reading
No comments
Share:

Begini Canggihnya Militer Amerika Melatih Anak Didiknya Cukup Menggunakan Simulsi D Dalam Ruangan!

Begini Canggihnya Militer Amerika Melatih Anak Didiknya Cukup Menggunakan Simulsi D Dalam Ruangan! June 26, 2016 at 08:08AM http://youtu.be/nweTuNggRuM Begini Canggihnya Militer Amerika Melatih Anak Didiknya Cukup Menggunakan Simulsi D Dalam Ruangan!

Continue Reading
No comments
Share:

Latihan Terbang Dengan Helikopter Eurocopter Milik Angkatan Udara Tentara Amerika

Latihan Terbang Dengan Helikopter Eurocopter Milik Angkatan Udara Tentara Amerika June 26, 2016 at 08:08AM http://youtu.be/Z0Z-MFKqEq4 Latihan Terbang Dengan Helikopter Eurocopter Milik Angkatan Udara Tentara Amerika

Continue Reading
No comments
Share:

Begini Rasanya Naik Helikopter Tempur Blackhawk Milik Angkatan Udara Amerika Serikat

Begini Rasanya Naik Helikopter Tempur Blackhawk Milik Angkatan Udara Amerika Serikat June 26, 2016 at 08:08AM http://youtu.be/VnaZX9h0n3U Begini Rasanya Naik Helikopter Tempur Blackhawk Milik Angkatan Udara Amerika Serikat

Continue Reading
No comments
Share:

Begini Hebatnya Militer Amerika Melakukan Penyelamatan Korban Menggunakan Helikopter

Begini Hebatnya Militer Amerika Melakukan Penyelamatan Korban Menggunakan Helikopter June 26, 2016 at 08:08AM http://youtu.be/Ucsmk1GPIWI Begini Hebatnya Militer Amerika Melakukan Penyelamatan Korban Menggunakan Helikopter

Continue Reading
No comments
Share:

China Berhalusinasi Tentang Nine Dashed Line yang membentang di Laut Natuna!

China Berhalusinasi Tentang Nine Dashed Line yang membentang di Laut Natuna! June 25, 2016 at 11:38PM http://youtu.be/Unm6MCOu7iM China Berhalusinasi Tentang Nine-Dashed Line yang membentang di Laut Natuna! Jakarta – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan pemerintah Republik Rakyat China tak pernah menjelaskan apapun soal nine-dashed line, yakni garis imajiner yang digunakan China untuk mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang menjadi sengketa sejumlah negara di Asia. “Nine-dashed line Tiongkok tiba-tiba masuk merusuk ke wilayah ZEE (zona ekonomi eksklusif) Indonesia. Di sini mulai muncul persoalan antara Indonesia dengan China,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemlu RI, Damos Dumoli Agusman, kepada CNNIndonesia.com, Rabu malam (22/6). Damos berkata, Indonesia pertama kali tahu soal nine-dashed line 23 tahun lalu, yakni 1993, pada Workshop on Managing Potential Conflicts in the South China Sea. Kala itu delegasi China mendistribusikan satu peta yang di dalamnya tercantum nine-dashed line menjorok hingga perairan Natuna. “Indonesia waktu itu bereaksi, apa maksud peta ini? Tiongkok membisu. Dia bilang, terserahlah Anda menafsirkannya,” ujar Damos. “Tiba-tiba garis itu seperti muncul begitu saja dari langit. Cara menarik garisnya pun kami tidak tahu,” kata Damos yang ditugasi Kemlu RI menangani persoalan teknis terkait Laut China Selatan. Menurut Damos, dampak dari nine-dashed line bukan soal kepemilikan pulau, melainkan batas maritim. Nine-dashed line China mulai menjadi persoalan serius bagi Indonesia tahun ini, tepatnya 19 Maret 2016, kala terjadi insiden antara Kapal Pengawas Hiu 11 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan Kapal Kway Fey yang berbendera China. Konflik terbuka pertama antara Indonesia-China meletup di perairan Natuna. Saat Kapal Pengawas Hiu 11 hendak menangkap Kapal Kway Fey yang diduga mencuri ikan, muncul kapal pengawas China yang mengintervensi dengan menabrak Kway Fey. Pemerintah Indonesia langsung melayangkan nota protes ke China, menuduh Negeri Tirai Bambu melanggar kedaulatan dan yurisdiksi Indonesia, serta melanggar upaya penegakan hukum oleh aparat Indonesia di ZEE Indonesia. Pada ZEE yang berjarak 200 mil laut dari garis pangkal suatu negara, negara itu berhak melakukan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam. ZEE Indonesia itulah yang dimasuki Kway Fey. Insiden pertama Indonesia-China di Natuna itu disambut China dengan penjelasan bahwa dalam zona nine-dashed line, nelayan-nelayannya menangkap ikan di situ. Indonesia bergeming dan melakukan razia terhadap kapal-kapal asing yang menangkap ikan di Natuna. “Begitu dirazia, dia (China) protes, dan mulailah muncul istilah ‘This is our traditional fishing ground.’ Indonesia jelas protes,” kata Damos. “Apa itu traditional fishing ground? Tidak ada dalam UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea). Indonesia menolak itu. We don’t recognize traditional fishing ground,” tegas Damos. Ketika insiden kedua terjadi antara Indonesia dan China, 27 Mei 2016, menurut Damos China mulai berani mengeluarkan kartunya. “Mereka bilang, ‘Yes, we have different opinion and yes, we have overlapping maritime rights and interest.’ Itu istilah dia,” ujar Damos menirukan ucapan perwakilan China. Namun, imbuh Damos, saat ditanya apa yang dimaksud China sesungguhnya, China tak bisa menjelaskan dengan gamblang. China berkata, berhak menangkap ikan di perairan Natuna atas dasar historis, dan alasan itu ditolak oleh Indonesia. Damos menegaskan, tak ada wilayah tumpang-tindih (overlapping) antara Indonesia dan China. “Overlapping itu harus berdasarkan basis yang valid. Tidak mungkin mengklaim sesuatu tanpa basis.” Ia mengibaratkan ulah China seperti orang bertamu yang kemudian mengklaim rumah tamunya. “Tiba-tiba rumahmu didatangi orang, lalu orang itu bicara, ‘Ini rumahku, dari nenek moyangku.’ Bingung kan. Baru bisa dibilang overlapping jika dia bilang, ‘Ini rumahku, ini sertifikatnya.’ Tapi ini kan tidak,” kata Damos. China disebut Damos tak pernah menafsirkan nine-dashed line secara klir hingga saat ini. Akibatnya muncul berbagai intrepetasi dari sejumlah negara. Pemerintah China, dalam nota protesnya kepada Indonesia atas insiden ketiga di Natuna saat kapal ikan Han Tan Cou terkena tembakan kapal perang RI, kembali menyatakan kapal mereka berada pada perairan dengan klaim “tumpang-tindih”. Alasan ini pun kembali tak diterima Indonesia. “Indonesia mempertahankan zona ekonomi eksklusifnya sesuai hukum internasional. Hukum laut membenarkan Indonesia membuat zona ekonomi eksklusif. Indonesia punya kedaulatan atas kekayaan alamnya. Tidak pernah ada kesepakatan soal traditional fishing ground dengan China,” kata pakar hukum laut internasional RI, Hasyim Djalal. Hasyim, mantan diplomat yang pernah mewakili Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, kini ditunjuk pemerintah RI menjadi ketua tim untuk menangani persoalan Laut China Selatan, termasuk Natuna.

Continue Reading
No comments
Share:

Samtel Avionics Rampungkan 1000 Multi Function Display Untuk Su 30MKI

Samtel Avionics Rampungkan 1000 Multi Function Display Untuk Su 30MKI June 25, 2016 at 11:27PM http://youtu.be/F--M03u4q5A Samtel Avionics Rampungkan 1000 Multi Function Display Untuk Su-30MKI. Samtel Avionics berhasil membuat sejarah dengan menyelesaikan pasokan 1000 unit Multi-Function Displays (MFD)ke perusahaan dirgantara Hindustan Aeronautics Limited (HAL) yang akan diinstal ke pesawat tempur garis depan India, Sukhoi Su-30 MKI. Dari 272 pesawat tempur Su-30 MKI yang dimiliki Angkatan Udara India, 143 diantaranya akan terbang dengan menggunakan display multifungsi buatan India. Display multifungsi merupakan komponen penting kokpit pesawat tempur. Samtel Avionic juga satu-satunya perusahaan yang menerima sertifikat kelayakan display multifungsi CEMILAC (Centre for Military Airworthiness and Certification) di India. Kontrak ditandatangani pada tahun 2008, dan Samtel bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem avionik HAL untuk pesawat tempur Su-30MKI, pesawat tempur ringan LCA dan Jet latih sebagai bagian dari ‘Make in India’ dan Program kemandirian di sektor pertahanan India.

Continue Reading
No comments
Share:

Inilah Buku Kuno yang Jadi Dasar China Klaim Laut China Selatan

Inilah Buku Kuno yang Jadi Dasar China Klaim Laut China Selatan June 25, 2016 at 11:26PM http://youtu.be/eMpMS4yVJ20 Inilah Buku Kuno yang Jadi Dasar China “Klaim” Laut China Selatan. Buku kuno yang dijuluki “holy grail” ini diklaim ditulis lebih dari 600 tahun silam. Buku kuno tulisan tangan inilah yang jadi jadikan pijakan China sebagai pemilik hampir seluruh kawasan Laut China Selatan yang kini disengketakan banyak negara. Buku tersebut juga diklaim China sudah jadi warisan turun-temurun nelayan China sejak ditulis. Buku itu merupakan panduan navigasi tradisional yang dikenal sebagai “genglubu”. Dalam buku tersebut terdapat petunjuk navigasi ke kepulauan Spartly di Laut China Selatan yang diklaim China dengan nama Kepulauan Nansha dan Huangyan. Namun oleh Filipina dan Taiwan juga diklaim dengan nama Scarborough Shoal. ”Buku ini tidak mudah untuk dipahami atau diuraikan, karena menggunakan kata-kata kuno dan ungkapan kuno untuk petunjuk. Tapi begitu ‘kode’ terpecahkan, akurasinya perlu dipertanyakan,” tulis China Daily yang mengulas tentang buku kuno tersebut, Kamis (23/6). Pemilik buku kuno ini adalah seorang pensiunan kapten kapal nelayan berusia 81 tahun bernama Su Chengfen, yang tinggal di Kota Tanmen, Provinsi Hainan. Kepada media pemerintah China, ia mengaku mewarisi buku kuno itu dari ayahnya ketika dia menjadi kapten kapal pada usia 23 tahun. Su mengatakan ayahnya diberi buku oleh kakeknya. ”Saya mengandalkan itu selama bertahun-tahun sampai saya punya peta modern dari Laut China Selatan pada tahun 1985,” katanya. Menurut ulasan media China, ada sekitar 1.000 “genglubu” yang beredar, tetapi akademisi memperkirakan hanya sekitar selusin yang masih ada. Dari jumlah itu, buku milik Su dianggap sebagai yang paling rinci dan penting. Gao Zhiguo, Direktur Institut China untuk Strategi Pembangunan Kelautan, yang jadi ahli di Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut, menyebut buku kuno tersebut sebagai ”bukti besi berlapis”. ”Kami dapat menyimpulkan hak bersejarah China untuk memancing dan berlayar di Laut China Selatan, serta (hak) berdaulat. Salah satu buku tentang genglubu mengalahkan seribu kata,” ujarnya. Menurut Gao yang juga bertugas sebagai hakim di Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut tersebut, buku itu memang merupakan sebuah bukti kuat yang bisa memberikan informasi mengenai sejarah nelayan China dan hak-hak berlayar di LCS sekaligus kepemilikannya. Sementara Zhou Weimin, mantan profesor Hainan University dan penulis buku tentang genglubu berjudul An Arcane Book About The South China Sea mengatakan buku milik Su adalah “bukti tak terbantahkan kedaulatan China atas Kepulauan Huangyan”. ”Tidak seperti versi lain (dari genglubu), itu menggambarkan rute yang tepat menuju Kepulauan Huangyan. Ini jelas membuktikan bahwa generasi nelayan China telah bekerja di pulau itu,” katanya. Zhou mengatakan nelayan China di zaman kuno menyebut ada 136 pulau dan terumbu karang di berbagai genglubu, dan itu masih banyak yang digunakan sampai sekarang. Saat ini, China yang mengklaim hampir seluruh wilayah di LCS bersengketa dengan lima negara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam yang juga memiliki klaim di perairan penting itu. Sengketa itu menyebabkan ketegangan di lokasi yang banyak dilintasi oleh kapal-kapal dagang dari seluruh dunia.

Continue Reading
No comments
Share:

Penyandera 7 WNI Minta Tebusan 66,36 Milyar Rupiah

Penyandera 7 WNI Minta Tebusan 66,36 Milyar Rupiah June 25, 2016 at 11:20PM http://youtu.be/ZdUsmeE1PtQ Penyandera 7 WNI Minta Tebusan 66,36 Milyar Rupiah. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, mengonfirmasi penyanderaan tujuh anak buah kapal warga negara Indonesia oleh dua kelompok bersenjata berbeda di Filipina. “Pada tanggal 23 Juni sore, kami mendapatkan konfirmasi bahwa telah terjadi penyanderaan terhadap ABK WNI kapal tugboat Charles 001 dan kapal tongkang Robby 152,” ujar Retno saat menyampaikan pernyataan resminya di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (24/6). Retno lantas menjabarkan bahwa penyanderaan itu terjadi pada Senin (20/6) di Laut Sulu dalam dua tahap oleh dua kelompok bersenjata berbeda pada pukul 11.30 dan 12.45 waktu setempat. Saat itu, kapal membawa 13 ABK. Menurut juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, pada tahap pertama, hanya 3 orang yang disandera. Lalu pada tahap kedua, 4 orang lainnya disandera. “Saat ini, keenam ABK yang dibebaskan sedang dalam perjalanan membawa kapal Tugboat Charles 001 dan Tongkang Robby 152 ke Samarinda,” ucap Retno. Retno menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras terulangnya penyanderaan WNI untuk yang ketiga kalinya. Menurut Retno, penyanderaan ini tidak dapat ditoleransi. “Pemerintah Indonesia akan lakukan semua cara yang memungkinkan untuk membebaskan para sandera tersebut. Keselamatan ketujuh WNI merupakan prioritas,” tutur Retno. Untuk membahas pembebasan ketujuh WNI tersebut, Retno mengatakan akan ada rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan pada hari ini. Indonesia juga siap bekerja sama dengan Manila dan meminta pemerintah Filipina memastikan keamanan di wilayah perairan mereka sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi di kawasan sekitar. Konfirmasi serupa juga disampaikan Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda Kolonel Laut Yus Kusmany, yang membenarkan Tujuh ABK asal Samarinda itu kini dipastikan disandera dengan dugaan pelakunya adalah milisi Abu Sayyaf di perairan Filipina. Selanjutnya KSOP Samarinda juga menetapkan kasus ini sebagai upaya terorisme sehingga penanganan lebih lanjut akan menjadi tanggung jawab TNI dan Polri. Sebelumnya, saat menghubungi Dian Megawati (33), istri Ismail, salah satu ABK yang disandera, kelompok militan bersenjata tersebut meminta tebusan 20 juta ringgit Malaysia (MYR) atau setara dengan Rp 66,36 miliar (kurs 1 ringgit Rp 3.318). Menanggapi tuntutan tebusan kelompok penyandera, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon menyatakan agar pemerintah RI tidak perlu memenuhi ancaman dari pihak penyandera yang meminta tebusan 20 juta ringgit. Effendi menyatakan kasus penyanderaan anak buah kapal beberapa waktu lalu menjadi preseden buruk yang ke depannnya harus bisa diantisipasi. “Bukan tidak mungkin kejadian seperti ini nantinya akan terus berulang lagi,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (24/6). Padahal, kata dia, kapal-kapal yang dibawa para ABK itu tengah beraktivitas menjalankan kegiatan ekonomi seperti pengakutan batu bara. “Pemerintah melalui TNI harus lebih meningkatkan posisi tawar yaitu memperkuat keamanan melalui TNI seperti di perbatasan laut,” ujar Effendi.

Continue Reading
No comments
Share:

Ngipiiii! China Mengaku Klaim atas Laut China Selatan di Dukung 40 Negara

Ngipiiii! China Mengaku Klaim atas Laut China Selatan di Dukung 40 Negara June 25, 2016 at 11:12PM http://youtu.be/lbktXGE78uk China Mengaku Klaim atas Laut China Selatan di Dukung 40 Negara. Kementerian Luar Negeri China menyatakan dukungan negara-negara di dunia terhadap klaimnya di Laut China Selatan setiap hari makin meningkat. China mengaku sudah lebih dari 40 negara yang mengakui klaimnya yang hampir 90 persen di perairan yang diduga kaya minyak itu. Juru bicara Kemlu China Hua Chunying menyatakan bahwa berbagai laporan publik menunjukkan setidaknya 47 negara telah menawarkan dukungan terhadap klaim China. Chunying menambahkan bahwa jumlah negara yang mendukung bisa saja lebih, karena sejumlah laporan dukungan tidak dipublikasikan. “Jumlah mereka yang mendukung China naik dari hari ke hari, jadi saya tidak punya cara untuk memberikan Anda jumlah yang tepat,” katanya pada konferensi pers harian China, Kamis (23/6), seperti yang dikutip Reuters. Chunying menyebut hingga saat ini hanya delapan dari 40 negara yang mempublikasikan dukungannya terhadap China, termasuk Burundi, Slovenia, Niger dan Mozambik, Zimbabwe dan Sri Lanka. Ia juga menilai bahwa jumlah dukungan sebenarnya bukanlah hal yang paling penting. “Selama Anda memiliki posisi yang obyektif dan tidak memihak, selama Anda memahami poin utama dari sejarah Laut China Selatan dan esensi dari apa yang disebut ‘kasus arbitrase’, [maka] negara, organisasi atau individu yang tidak bias akan tanpa ragu mendukung posisi China,” ujarnya. Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington mengungkapkan Niger dan Afghanistan termasuk dari delapan negara yang sudah mempublikasikan dukungannya kepada China. Pernyataan ini dilontarkan Chunying untuk menepis keraguan soal jumlah negara yang telah menawarkan dukungan kepada Negeri Tirai Bambu itu dalam menghadapi tuntutan hukum yang diajukan Filipina ke Pengadilan Arbitrase Tetap di Den Haag untuk melemahkan klaim China di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut, UNCLOS. Keputusan pengadilan diperkirakan akan diumumkan beberapa pekan mendatang. China mengklaim hampir 90 persen wilayah Laut China Selatan yang memiliki nilai perdagangan mencapai US$5 triliun per tahun, atau sepertiga dari total perdagangan global. Klaim Chin ditandai dengan sembilan garis putus-putus, atau nine-dashed line, meliputi ratusan pulau, terumbu karang dan wilayah perairan yang tumpang tindih dengan Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Nine-dashed line China juga diklaim meliputi perairan Natuna yang selama ini merupakan wilayah teritorial Indonesia. China menolak mengakui kasus dan otoritas pengadilan arbitrase itu, dan menegaskan bahwa seluruh perselisihan harus diselesaikan melalui perundingan bilateral. Pada Rabu (22/6), seorang pejabat senior AS menyuarakan ketidakyakinan terhadap jumlah negara yang mendukung klaim China di LCS dan menduga bisa saja terdapat sejumlah kesempakatan tertentu antara China dan negara yang mendukungnya. Para pakar dan pejabat memperkirakan keputusan pengadilan arbitrase di Den Haag akan menolak sebagian besar klaim Beijing di Laut China Selatan.

Continue Reading
No comments
Share:

Uni Eropa Mulai Angkat Bicara Soal Laut China Selatan

Uni Eropa Mulai Angkat Bicara Soal Laut China Selatan June 25, 2016 at 11:06PM http://youtu.be/H8PALOEb5G4 Uni Eropa Mulai Angkat Bicara Soal Laut China Selatan. Jakarta – Komisi Uni Eropa menegaskan keharusan adanya kebebasan melintas di Laut China Selatan di tengah meningkatnya ketegangan di perairan tersebut. “UE ingin melihat kebebasan berlayar dan penerbangan di Laut China Selatan dan Timur,” demikian bunyi pernyataan Komisi Uni Eropa seperti tercantum dalam dokumen yang dirilis pada (22/6/2016). Komisi Uni Eropa menekankan bahwa mereka menentang “aksi unilateral yang dapat mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan.” Belakangan ini, ketegangan di LCS kian tinggi setelah otoritas Indonesia menembak kapal China yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal di perairan Natuna. Dua kali sudah insiden serupa terjadi di perairan Natuna. Diberitakan Reuters, China menegaskan bahwa pihaknya tidak membantah kedaulatan Indonesia atas Kepulauan Natuna. Namun, pernyataan Kemlu China atas insiden itu menyatakan bahwa insiden itu terjadi di daerah yang memiliki klaim tumpang tindih. Berang, Presiden Joko Widodo pun mengadakan rapat di Pulau Natuna guna menegaskan kepemilikan Indonesia atas wilayah tersebut pada Kamis (23/6). Tak hanya melibatkan negara ASEAN, Amerika Serikat sebagai negara sekutu Filipina pun melakukan patroli gabungan di LCS. Selain itu, AS juga mengirimkan kapal perang dan jet tempurnya ke wilayah sekitar LCS atas dasar kebebasan melintasi wilayah perairan internasional. Kemelut LCS mulai menyeruak setelah China mengklaim 90 persen perairan LCS tumpang tindih dengan beberapa negara anggota ASEAN lainnya, seperti Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam. LCS merupakan salah satu jalur perdagangan tersibuk dunia dengan nilai perdagangan mencapai US$5 triliun per tahun. “Volume besar perdagangan maritim melewati daerah itu, berati kebebasan berlayar dan penerbangan merupakan kepentingan utama bagi UE. UE harus mendesak China untuk berkontribusi pada stabilitas kawasan dan mendukung hukum internasional,” tulis UE.

Continue Reading
No comments
Share:

Horeee! Kementerian Pertahanan Dapat Anggaran Tambahan Rp 6,599 Triliun Apa Ini Yang Mau Dibeli?

Horeee! Kementerian Pertahanan Dapat Anggaran Tambahan Rp 6,599 Triliun Apa Ini Yang Mau Dibeli? June 25, 2016 at 11:03PM http://youtu.be/-XW8SyNfvHE Horeee! Kementerian Pertahanan Dapat Anggaran Tambahan Rp 6,599 Triliun. Jakarta – Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyepakati dana hasil optimalisasi kenaikan target penerimaan negara sebesar Rp18,040 triliun dialokasikan kepada 20 Kementerian/Lembaga (K/L). Kesepakatan ini merupakan lanjutan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2016. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan, hingga saat ini dana hasil optimalisasi tersebut baru teralokasi sebesar Rp18,025 triliun kepada 20 K/L. Sedangkan sisa sebesar Rp15,4 miliar belum teralokasikan. Askolani mengungkapkan, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapatkan porsi dana hasil optimalisasi terbesar yakni Rp6,599 triliun. Posisi kedua didapuk oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar Rp5,650 triliun. “Kemenhan butuh alutsista. Strategisnya untuk jaga pertahanan kita terutama perbatasan terluar. Kita bisa liat urgensinya di mana, kita support untuk alutsistanya,” katanya di Banggar DPR RI, Jakarta, Kamis (23/6/2016). Berikut 20 K/L yang mendapatkan tambahan anggaran tersebut: 1. Kementerian Pertahanan Rp 6,599 triliun. 2. Polri Rp 5,650 triliun. 3. Badan Nasional Narkotika (BNN) Rp 400 miliar. 4. Lemsaneg Rp 950 miliar. 5. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp 600 miliar. 6. Badan SAR Nasional (Basarnas) Rp 100 miliar. 7. Kementerian Pertanian (Kementan) Rp 50 miliar. 8. Kementerian Hukum dan HAM Rp 700 miliar. 9. Wantanas Rp 112 miliar. 10. Kementerian Perindustrian Rp 100 miliar. 11. Badan Keamanan Laut (Bakamla) Rp 1,550 triliun. 12. Kejaksaan Agung Rp 300 miliar. 13. Kementerian Perdagangan Rp 200 miliar. 14. Kementerian Desa Rp 500 miliar. 15. Kementerian Lingkungan Hidup Rp 50 miliar. 16. Sekretariat Kabinet (Setkab) Rp 13 miliar. 17. BKN Rp 17 miliar. 18. Ombudsman RI (ORI) Rp 59 miliar. 19. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Rp 25 miliar. 20. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Rp 50 miliar.

Continue Reading
No comments
Share:

Taktik Dagang Senjata, India Ingin Latihan Militer Lebih Sering di Indonesia!

Taktik Dagang Senjata, India Ingin Latihan Militer Lebih Sering di Indonesia! June 25, 2016 at 10:57PM http://youtu.be/CF9xsciFE6U Taktik Dagang Senjata, India Ingin Latihan Militer Lebih Sering di Asia Tenggara. Menteri Pertahanan India, Manohar Parrikar, meminta angkatan bersenjata negaranya untuk membangun kemitraan yang lebih kuat dengan negara-negara di Asia Tenggara. Kemitraan itu dilakukan dengan mengadakan latihan militer bersama yang melibatkan lebih dari satu bidang angkatan bersenjata. “Berdasarkan lokasi geografis, India berada dalam posisi penyeimbang dalam peran dominan di tengah kondisi sekitar yang bergejolak. Oleh karena itu, ada persyaratan untuk mengeksploitasi keuntungan ini dengan mengembangkan kemampuan bersama,” kata Parrikar. Sementara itu, sumber di Kementerian Pertahanan menjelaskan bahwa ambisi India untuk menjalin kemitraan militer dengan negara-negara Asia Tenggara bukan ditujukan sebagai langkah konfrontatif melawan klaim Tiongkok di Laut Cina Selatan. Menurut sumber itu, pendekatan India lebih dilihat sebagai taktik rahasia untuk ekspor alutsista ke negara-negara di wilayah sekitar India. Sebelumnya, Menteri Pertahanan India telah menunjukkan bahwa pemerintahnya menjajaki kemungkinan mengekspor platform pertahanan yang berbeda, termasuk sistem rudal. Dia mengatakan, “Setelah kunjungan terakhir saya ke Vietnam, pemerintah telah membentuk satu kelompok untuk melihat ke dalam semua aspek yang mungkin diekspor. Kami berpikiran positif.”

Continue Reading
No comments
Share:

TNI AL Siapkan Pembangunan Fasilitas Latihan dan Pendukung Prajurit

TNI AL Siapkan Pembangunan Fasilitas Latihan dan Pendukung Prajurit June 25, 2016 at 10:52PM http://youtu.be/e_WDKHADIzQ TNI AL Siapkan Pembangunan Fasilitas Latihan dan Pendukung Prajurit. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mempersiapkan pembangunan pusat fasilitas dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit matra laut. Pusat fasilitas dan pelatihan prajurit itu rencananya dibangun di atas lahan seluas 24,6 hektare di Surabaya, Jawa Timur. “TNI AL akan segera menyiapkan lahan seluas 24,6 hektar yang berada di daerah Pesape, Pintu Air, Krembangan, Surabaya, untuk membangun berbagai fasilitas latihan dan pendukung tugas dan fungsi pangkalan TNI AL,” kata Wadan Lantamal, Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, Kamis (23/06). Beberapa fasilitas yang akan dibangun di lokasi tersebut adalah lapangan tembak, marseling area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), pool dinas angkutan, balai prajurit, mess prajurit, lapangan parkir, musala, kantor Jasmani dan Rekreasi (Jasrek). Nantinya, akan dibangun pula beberapa pusat kegiatan olahraga, seperti lapangan volley, lapangan basket, lapangan futsal, dan lapangan tenis.

Continue Reading
No comments
Share:

Korps Marinir TNI AL Diundang Mengikuti Latihan RIMPAC 2016

Korps Marinir TNI AL Diundang Mengikuti Latihan RIMPAC 2016 June 25, 2016 at 10:50PM http://youtu.be/EY80hwNuPVM Korps Marinir TNI AL Diundang Mengikuti Latihan RIMPAC 2016. Amerika Serikat kembali mengundang Korps Marinir TNI Angkatan Laut untuk mengikuti latihan bersama Rim Of Pacific (RIMPAC) 2016 di Hawaii, Amerika Serikat. Keikutsertaan Korps Marinir dalam RIMPAC tahun ini merupakan yang ke-5 sejak tahun 2008. Korps Marinir telah menyiapkan satuan tugas untuk dikirim mengikuti latihan berkelas dunia itu. Satu unsur tugas prajurit Marinir yang terdiri dari 1 peleton Marinir dan 10 Perwira Staf telah melaksanakan latihan pendahuluan sejak tanggal 17 hingga 24 Juni 2016. Latihan pendahuluan itu dilaksanakan di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Ksatrian Arthur Solang Denjaka, Marunda dan Pondok Cabe. Latihan itu bertujuan untuk membekali dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang ikut serta dalam RIMPAC 2016. Latihan pendahuluan itu meliputi Latihan Shallow Water Egress Training (Darurat Heli di Air), Renang dan Pengetahuan Alat Selam, Menembak Statis Perorangan, Drill menggunakan Heli, Operasi Mobil Udara (Mobud), Mountenaring (Rappelling dan Fastrope), Drill Naik Turun LVT-7 serta Peran Peninggalan, Drill Serbuan Setelah Mendarat dan Infanteri Mekanis, IMMP, Kompas dan GPS serta Latihan Prosedur Permintaan Bantuan Tembakan. Tak hanya itu, satu peleton Marinir tersebut juga dibekali dengan latihan pertempuran jarak dekat – Close Quarter Battle (CQB), Latihan Military Operation On Urban Terrain (MOUT) / Operasi Daerah Bangunan Berpenduduk, Drill Patroli dan Serangan Tingkat Peleton serta Manuver Regu dan Peleton, Operasi Evakuasi Warga Sipil Non Combatant Evacuation Operation (NEO), Pendaratan Amfibi, Raid Amfibi, Latihan Prosedur Komunikasi Taktis Antar Perorangan, Regu dan Peleton, dan Pemberian PO dalam Bahasa Inggris. Dengan mengusung Esprit De Corps dan Spirit Of The Winner para prajurit Korps Marinir siap untuk mengibarkan kejayaan Bangsa Indonesia di kancah Internasional.

Continue Reading
No comments
Share:

Martin Baker Aircraft Periksa Kursi Lontar Pesawat Tucano Yang Pernah Kecelakaan

Martin Baker Aircraft Periksa Kursi Lontar Pesawat Tucano Yang Pernah Kecelakaan June 25, 2016 at 10:46PM http://youtu.be/ZC82ksJ8nbM Martin Baker Aircraft Periksa Kursi Lontar Pesawat Tucano. Malang – Tim dari Martin Baker Aircraft (MBA) yang diwakili Tony Gaunt dan Keith Wilson, berkunjung ke Lanud Abdulrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang, 22/6/2016. MBA ini merupakan perusahaan kursi lontar asal Inggris. Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud, Mayor (Sus) Hamdi Londong Allo, menjelaskan, kedatangan Tim MBA itu untuk melakukan pengecekan dan pemeliharaan kursi lontar pesawat tempur Super Tucano yang ada di Skadron Udara 21 dan pesawat tempur TNI AU lainnya. “Tadi siang datang dan langsung disambut para pejabat Lanud Abdulrachman Saleh,” jelas Londong, dalam rilis yang diterima MVoice, beberapa menit lalu. Londong menjelaskan, tim MBA akan berada di Lanud selama tiga hari, dengan agenda pengecekan keamanan kursi lontar Super Tucano. Dia berharap kedatangan MBA dapat memberikan pelajaran tentang pengetahuan kursi lontar (ejection seat) bagi para penerbang dan crew pesawat tempur TNI Angkatan Udara. Ditambahkan juga, pembelajaran tersebut selain untuk crew pesawat Super Tucano juga untuk personel pesawat tempur Hawk 100/200 milik Skadron Udara 1 Pontianak, personel Skadron Udara 12 Pekanbaru, Skadron Udara 15 Madiun yang mempunyai pesawat T-50i. “Juga untuk personel Skadron Pendidikan 102 Adi Sucipto untuk pesawat KT-1 Wong Bee yang meliputi cara melipat payung kursi lontar dan memasang kursi lontar,” rincinya.

Continue Reading
No comments
Share:

Pemerintah Siapkan Operasi Bebaskan ABK Charles 001

Pemerintah Siapkan Operasi Bebaskan ABK Charles 001 June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/_0eQbaXVf60 Pemerintah Siapkan Operasi Bebaskan ABK Charles 001. Hingga kini keberadaan tujuh orang anak buah kapal Charles 001 yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf belum diketahui. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu menjelaskan, saat ini pemerintah tengah merancang strategi untuk membebaskan tujuh orang sandera. Salah satunya adalah melakukan operasi militer. “Lagi dirancang pembebasan. Operasi militer dilakukan sebagai pilihan terakhir. Itupun kalau terpaksa,” kata Ryamizard di Jakarta, Jumat (24/6/2016). Saat ini pemerintah Indonesia tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah Filipina. Sementara itu, Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan menjelaskan, pemerintah Indonesia telah membentuk crisis center untuk menampung semua informasi termasuk langkah-langkah yang akan dilakukan. Crisis center dipimpin langsung Letjen Eko selaku Sesmenko. “Mereka juga akan mengumpulkan kira-kira opsi apa yang bisa dilakukan untuk pembebasan sandera,” ucap Luhut.

Continue Reading
No comments
Share:

Kepanikan Jepang pasca Inggris keluar dari Uni Eropa

Kepanikan Jepang pasca Inggris keluar dari Uni Eropa June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/ZtI_j8Jb870 Kepanikan Jepang pasca Inggris keluar dari UE. Dunia internasional dikejutkan dengan sikap politik Inggris yang keluar dari Uni Eropa yang jelas sangat berdampak pada perekonomian global. Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso menegaskan bahwa Tokyo siap untuk melakukan tindakan keras untuk mengatasi volatilitas liar di pasar keuangan yang didorong kekhawatiran tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). “Kami sangat khawatir tentang risiko terhadap ekonomi global serta pasar valas,” kata Aso, seperti dilansir dari situs Channel News Asia, Jumat, 24 Juni 2016. Ia mengatakan pihaknya akan merespons dengan tegas terkait dengan referendum Inggris ini, karena menurutnya, sangat penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi global serta mempertahankan mata uang dan stabilitas keuangan. Aso menolak berkomentar ketika ditanya tentang kemungkinan intervensi terkoordinasi di pasar mata uang. Hal ini mengingat penguatan yen di atas US$100 akibat status safe haven. “Pasar nilai tukar sekarang menunjukkan gerakan yang ‘sangat gugup’. Untuk mencegah pergerakan, saya akan memperhatikan pergerakan pasar mata uang dan merespons tegas bila diperlukan,” kata dia. Sementara, Gubernur Bank Sentral Jepang (Bank of Japan / BoJ), Haruhiko Kuroda, juga mengeluarkan pernyataan serupa bahwa bank sentral siap memberikan likuiditas ke pasar keuangan, termasuk menggunakan swap arrangement dengan bank sentral lain. Pembuat kebijakan Jepang khawatir Brexit bisa meningkatkan permintaan safe haven yen dan memicu kenaikan yang tidak diinginkan dalam mata uang Jepang. Hal tersebut akan mempengaruhi ekspor Jepang dan mendorong perekonomian kembali ke resesi.

Continue Reading
No comments
Share:

Lemahnya Pengamanan Laut Filipina Menguntungkan pihak Abu Sayaf

Lemahnya Pengamanan Laut Filipina Menguntungkan pihak Abu Sayaf June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/XBYA41K4QAQ Lemahnya Pengamanan Laut Filipina Menguntungkan pihak Abu Sayaf. Kelompok abu sayyaf beberapa kali telah melakukan penculikan terhadap Warga Negara Asing (WNA), di perairan Filipina. Ini membuktikan jika pengamanan di laut Filipina masih lemah. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto, Jumat (24/6/2016). Untuk ketiga kalinya juga WNI menjadi korban penyanderaan yang dilakukan kelompok ini. Dia menilai pengamanan di wilayah perairan Indonesia sudah cukup baik jika dibandingkan dengan Filipina. “Kami melihat kalau di perairan Indonesia sudah betul-betul terjamin. Armada kita juga selalu berpatroli di sana. Bahkan kapal perang Indonesia juga berpatroli di sana tapi Filipina tidak sekuat keamanan di sini,” tandasnya. Ditambahkannya, Filipina harus berkaca dari kasus-kasus penyanderaan yang terjadi di negaranya, dan segera menyelesaikan permasalahan dengan kelompok bersenjata, yang kerap melakukan kekerasan terhadap WNA. Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi telah menginformasikan ada tujuh orang WNI yang disandera kelopok bersenjata abu sayyaf di perairan Filipina Selatan.

Continue Reading
No comments
Share:

Cina Miliki Kamp Militer Untuk Pecandu Game Online

Cina Miliki Kamp Militer Untuk Pecandu Game Online June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/BulosA4bk24 Cina Miliki Kamp Militer Untuk Pecandu Game Online. Pemerintah Cina memiliki sebuah kamp militer, tapi bukan kamp untuk tentara. Kamp ala militer ini diperuntukan bagi para remaja di Cina yang kecanduan game online. Data menyebutkan rata-rata remaja di Cina menghabiskan 17 jam sehari di depan layar komputer untuk bermain game. Kondisi ini rupanya membuat para orang tua dan pemerintah merasa kawatir. “Kecanduan narkoba atau alkohol, nyaris tak mungkin menyebar di kalangan muda China, remaja di sini sulit beli alkohol, tapi internet sangat mudah terakses dan mereka tak perlu mengeluarkan uang banyak ” kata Diretur Detox Camp, Tao Ran, seperti dilansir dari News.com.au. Untuk memasukan anak mereka di kamp ini, para orang tua harus mengeluarkan biaya US$ 1.500 per bulan atau sekitar Rp 19 juta. Minimal, mereka harus berada di kamp ini selama enam bulan. Di kamp ini, mereka diberikan pendidikan ala militer, seperti latihan fisik. Tahun 2011, seorang remaja di Cina tewas setelah bermain game online selama tiga hari tanpa berhenti. Tahun 2015, seorang pria di Shanghai juga tewas setelah main World of Warcraft 19 jam tanpa henti. Rata-rata mereka tewas akibat terlalu lelah karena bermain game online.

Continue Reading
No comments
Share:

Kapal Selam Nuklir Type 093 China Kini Semakin Mematikan

Kapal Selam Nuklir Type 093 China Kini Semakin Mematikan June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/BOxRBRkgsLo Kapal Selam Nuklir Type 093 China Kini Semakin Mematikan. Angkatan Laut China sepertinya sudah meluncurkan varian baru dari kapal selam nuklir Type 093. Varian atau mungkin kapal selam modifikasi baru ini memiliki lambung depan yang lebih melandai yang berguna untuk mengurangi hambatan air laut saat menyelam dan berlayar, membuatnya lebih silent dan mampu melaju lebih cepat dari seri lawas. Ditampilkan di forum online Cina, foto kapal selam balistik nuklir Shang class baru tampaknya juga memiliki bentuk ‘mirip hiu bongkok’ atau benjolan dibelakang menara kapal selam . Benjolan itu menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Guancha.com kemungkinan adalah tempat peluncuran rudal jelajah anti kapal YJ-18 dan rudal balistik DF-10 versi naval dengan sistem vertical launch system (VLS). Dengan modernisasi yang baru ini, kini kapal selam Type 093 Shang class bisa semakin taktis dan mematikan.

Continue Reading
No comments
Share:

WOW! HEBAT! Korut Tolak Pelucutan Senjata Nuklirnya

WOW! HEBAT! Korut Tolak Pelucutan Senjata Nuklirnya June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/9uoQcHPlttE Korut Tolak Pelucutan Senjata Nuklirnya. Enam negara yang tergabung dalam six party talks akan mengadakan pertemuan untuk membahas pelucutan senjata milik Korea Utara (Korut). Six party talks memang dibentuk dalam rangka mendiskusikan pelucutan senjata nuklir, yang terdiri dari, China, Jepang, Korut, Rusia, Korea Selatan serta AS. Menanggapi hal ini, wakil Dirjen Departemen Kementerian Luar Negeri Korut untuk Urusan Amerika Serikat (AS), Choe Son Hui langsung menyampaikan penolakannya atas rencana pertemuan tersebut. Korut menolak karena pertemuan itu diadakan untuk membahas pelucutan senjata nuklir milik Korut. Dia beralasan, Korut membuat senjata nuklir untuk melawan dan melindungi negaranya dari ancaman musuh. Dia menambahkan, pembahasan terkait senjata nuklir Korut bisa dibahas jika pihak AS mencabut segala kebijakan yang dianggap memusuhi dan menjadi ancaman negara tersebut.

Continue Reading
No comments
Share:

Menlu berencana lakukan dialog terkait pembebasan WNI dari kelompok Abu Sayyaf

Menlu berencana lakukan dialog terkait pembebasan WNI dari kelompok Abu Sayyaf June 25, 2016 at 10:45PM http://youtu.be/2YOcRvi0pFI Menlu berencana lakukan dialog terkait pembebasan WNI dari kelompok Abu Sayyaf. Aksi penculikan yang dilakukan oleh kelompok militan Abu Sayyaf terhadap ABK WNI kembali terjadi. Menlu RI sudah bergerak cepat dengan melakukan kontak ke Menlu Filipina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir mengatakan, Menlu Retno Marsudi sudah melakukan pembicaraan dengan Menlu Filipina soal penyanderaan ABK WNI yang kembali terjadi. Arrmanatha memastikan komunikasi yang terjalin antara Menlu Retno dengan Menlu Filipina selama ini berjalan dengan sangat baik. “Filipina selalu siap bekerja sama dengan kita dalam upaya bantu membebaskan WNI kita,” ujar Arrmanatha saat ditemui di gedung Kemlu, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016. Sementara itu, kasus penculikan ini menguatkan kembali pembicaraan soal join patroli antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Arrmanatha menjelaskan bahwa kesepakatan join patroli di wilayah perairan Filipina Selatan antara negara Indonesia, Malaysia dan Filipina, saat ini masih dalam proses perumusan SOP. “Sampai sekarang masih merumuskan SOP, belum selesai pembahasannya,” katanya. Ia menegaskan bahwa upaya Indonesia dengan Filipina selama ini unuk menjaga keamanan wilayah perairan terus dilakukan dengan harapan tidak akan terulangnya lagi kasus penyanderaan. Komunikasi dengan Filipina, ujar Arrmanatha, akan terus diintensifkan terkait dengan kasus penyanderaan tujuh ABK WNI di perairan Filipina Selatan saat ini. “Kami akan dorong kesepakatan SOP agar cepat diselesaikan sehingga langkah-langkah yang disepakati tiga negara bisa secepatnya dijalankan. Sejauh ini prosesnya masih berjalan baik,” kata dia.

Continue Reading
No comments
Share:

Inilah Pesawat Mungil nan Canggih Rencananya Dibikin Di Bandung Kerjasama Dengan PT Dirgantara Indo

Inilah Pesawat Mungil nan Canggih Rencananya Dibikin Di Bandung Kerjasama Dengan PT Dirgantara Indo June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/p_emqxZe7Lw

Continue Reading
No comments
Share:

Begini Latihan Menembaknya Tentara Amerika VS Menembaknya Tentara Indonesia

Begini Latihan Menembaknya Tentara Amerika VS Menembaknya Tentara Indonesia June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/VOa4AjE1p-8

Continue Reading
No comments
Share:

Hebat! Beginilah Kemampuan Pilot United States Air Forces Dalam Pengisian Bahan Bakar Pesawat Tempur

Hebat! Beginilah Kemampuan Pilot United States Air Forces Dalam Pengisian Bahan Bakar Pesawat Tempur June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/QnnxT2Q6Jog Hebat! Beginilah Kemampuan Pilot United States Air Forces Dalam Pengisian Bahan Bakar Pesawat Tempur

Continue Reading
No comments
Share:

Pesawat Tempur Helikopter Tempur Tercanggih # Tercepat # Terbaru # Paling Mematikan

Pesawat Tempur Helikopter Tempur Tercanggih # Tercepat # Terbaru # Paling Mematikan June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/OdpjZNaGqmM Pesawat Tempur Helikopter Tempur Tercanggih # Tercepat # Terbaru # Paling Mematikan

Continue Reading
No comments
Share:

Begini Hebatnya Latihan Tembak Menggunakan Meriam Canon 115mm Super Gede!

Begini Hebatnya Latihan Tembak Menggunakan Meriam Canon 115mm Super Gede! June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/NUZKul8Np-U Begini Hebatnya Latihan Tembak Menggunakan Meriam Canon 115mm Super Gede!

Continue Reading
No comments
Share:

Menakjubkan! Pesawat Kargo BBM Melakukan Pengisian Bahan Bakar Pesawat Perang Di Udara!States Air Fo

Menakjubkan! Pesawat Kargo BBM Melakukan Pengisian Bahan Bakar Pesawat Perang Di Udara!States Air Fo June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/K1fyhBqBIjU Menakjubkan! Pesawat Kargo BBM Melakukan Pengisian Bahan Bakar Pesawat Perang Di Udara!States Air Fo

Continue Reading
No comments
Share:

Keren! Latihan Menembak Menggunakan Meriam Field Howitzer Dengan Peluru Segede Gaban!

Keren! Latihan Menembak Menggunakan Meriam Field Howitzer Dengan Peluru Segede Gaban! June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/6vsJkf0CBm4 Keren! Latihan Menembak Menggunakan Meriam Field Howitzer Dengan Peluru Segede Gaban!

Continue Reading
No comments
Share:

Inilah Drone GENERAL ATOMICS MQ 1 PREDATOR Canggih & Mematikan Milik United States Air Force

Inilah Drone GENERAL ATOMICS MQ 1 PREDATOR Canggih & Mematikan Milik United States Air Force June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/5d5mWBN-Dgs Inilah Drone GENERAL ATOMICS MQ 1 PREDATOR Canggih & Mematikan Milik United States Air Force

Continue Reading
No comments
Share:

WOW! Inilah Drone Tercanggih Milik Amerika Yang Bisa Terbang 2 Hari NonStop Untuk Mengintai Musuh!

WOW! Inilah Drone Tercanggih Milik Amerika Yang Bisa Terbang 2 Hari NonStop Untuk Mengintai Musuh! June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/3t8SfGH1-C4 WOW! Inilah Drone Tercanggih Milik Amerika Yang Bisa Terbang 2 Hari NonStop Untuk Mengintai Musuh!

Continue Reading
No comments
Share:

Mungkinkah Pesawat Cesna Ini Yang Bakalan Dibangun Di Bandung Oleh PT Dirgantara Indonesia

Mungkinkah Pesawat Cesna Ini Yang Bakalan Dibangun Di Bandung Oleh PT Dirgantara Indonesia June 24, 2016 at 07:00PM http://youtu.be/15XDt2hiqAY

Continue Reading
No comments
Share:

ISIS di Ambang Kehancuran Karena Bombardir & serangan terus menerus oleh Rusia Sampai Saat Ini

ISIS di Ambang Kehancuran Karena Bombardir & serangan terus menerus oleh Rusia Sampai Saat Ini June 23, 2016 at 04:00PM http://youtu.be/BTMH-_O3rqA ISIS di Ambang Kehancuran Karena Bombardir & serangan terus-menerus oleh Rusia Sampai Saat Ini. Moskow – Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan berada di ambang kekalahan setelah sebagian besar senjata, kendaraan berat, dan perlengkapan perang mereka hancur akibat serangan udara Rusia. Kelompok militan yang menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah itu dilaporkan menjadi sasaran serangan berkelanjutan Rusia sejak hampir tiga minggu lalu. “Serangan udara di Suriah menyebabkan kehancuran besar senjata, kendaraan besar, dan perlengkapan perang ISIS. Kelompok itu mengaktifkan semua logistik mereka untuk mengangkut senjata dan minyak dari wilayah Raqqa,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Jenderal Igor Konashenkov. Seperti dilansir Express pada 15 Oktober 2015, RT, stasiun televisi yang dibiayai pemerintah Rusia, mengklaim komunikasi ISIS yang disadap menunjukkan Panglima ISIS mengancam mundur, kecuali pasokan senjata tiba. Minggu lalu, pejabat intelijen melaporkan, anggota ISIS panik dan melarikan diri dari medan tempur akibat pengeboman oleh pesawat Rusia. “Mereka tidaklah seberani yang disangka. Mereka kini ingin menyelamatkan diri,” ucap sumber militer Rusia. Para pejabat Rusia menuturkan 32 target ISIS lain di Provinsi Idlib, Hama, Damaskus, Aleppo dan Deir ez-Zor terkena bom dan hancur. Pemimpin Barat, termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Inggris David Cameron, mengklaim serangan Rusia di Suriah memperburuk situasi dan hanya untuk membantu menyelamatkan Presiden Bashar al-Assad. Namun Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim Barat cemburu dengan kesuksesan negaranya. “Mereka memerangi terorisme, tapi hasilnya tidak ada,” tutur Putin tentang kritik pemimpin Barat terhadap keterlibatan negaranya di Suriah. Putin baru-baru ini dilaporkan bersiap mengirimkan 150 ribu tentara darat untuk menundukkan Raqqa, yang dicanangkan ISIS sebagai ibu kota negaranya.

Continue Reading
No comments
Share:

China Terus Bikin Onar! 11 Kapal Curi Ikan di Wilayah Natuna, 1 Tertangkap oleh KRI Imam Bonjol!

China Terus Bikin Onar! 11 Kapal Curi Ikan di Wilayah Natuna, 1 Tertangkap oleh KRI Imam Bonjol! June 22, 2016 at 01:31PM http://youtu.be/PSoqgBqMiXs China Terus Bikin Onar! 11 Kapal Curi Ikan di Wilayah Natuna, 1 Tertangkap oleh KRI Imam Bonjol! Kapal Republik Indonesia (KRI) Kembali menyasar kapal ikan China yang melakukan pencurian ikan di laut Natuna atau ZEE Indoesia, Jumat (17/6). Tidak tanggung tanggung, sedikitnya 12 kapal ikan China tertangkap radar. Aksi kejar kejaran tak terhindarkan. Satu kapal China berkat ABK 7 orang satu diantaranya wanita. Berhasil diamankan. Penangkapan kapal ikan China ini, merupakan hasi latihan terpadu Guskamla dan Guspur komando armada Barat TNI AL. Adalah KRI Imam Bonjol dan KRI Todak yang melakukan pengejaran. Pengejaran pun langsung dibayang bayangi Coast Guard 3303 milik China. Wakil komandan satgas latihan 3 terpadu yang juga Komandan satuan kapal rajau armada kawasan Barat, Kolonel laut (P) Friche Flack mengatakan, 12 kapal ikan China tertangkap radar sudah masuk zona ekonomi eklusif laut China Selatan. Kapal ikan bergerombol, sehingga dilakukan teknik untuk menangkap salah satu kapal. “Kapal ikan China masuk ZEE kita dan perbatasan Vietnam. Kami kejar satu, 11 kapal lain berhasil kabur, saat itu KRI sedang konvoi melakukan latihan terpadu,” kata Friche di atas KRI Teuku Umar, Sabtu (18/6). Friche Flick mengakui, drama penangkapan kapal ikan China terus dibayangi Coast Guard China, baik melalui percakapan radio dan pesan tertulis di kapal agar nelayan mereka dilepas. Namun Coast Guard tidak berani terlalu dekat, karena KRI Imam Bonjol dibantu KRI Todak. “Saat kapal ikan China ditarik, Coast Guard China ada upaya melepaskan tangkapan KRI, tapi lewat percakapan radio,” katanya. Penangkapan kapal ikan China pada Jumat siang (17/6), dalam perjalan ke Pos AL Sabang Mawang, KRI kembali dibayangkan-bayangi kapal patroli China yang lain, yakni Coast Guard 2501. Sehingga pengamanan kapal ikan China didempetkan di bodi KRI, setelah masuk teritorial baru ditarik. Hal itu untuk menghindari adanya insiden terulang, upaya paksa dan nekat melepaskan tangkapan KRI, oleh Coast Guard, dengan menabrak kapal ikan mereka dan memutuskan tali. Namun menurut Friche, upaya Coast Guard China melepaskan kapal ikan mereka adalah hal wajar. Namun selama masih dalam zona bebas, bukan teritorial. Kapal yang diamankan pun tidak dilengkapi izin masuk di ZEE laut China Selatan. Dikatakan Friche, penangkapan kapal ikan China berbeda dari nelayan Vietnam atau Thailand. Nelayan China sudah terlatih, mereka melakukan penguncian sistem pengaman kapal, mulai kemudi hingga mesin. “Jadi penantian sekarang, kemudi kapalnya dikunci, kapalnya hanya mutar, semua ABK sembunyi, ketika sudah tidak bisa kabur. Jadi untuk menarik ke pangkalan jadi sulit,” ujarnya. Saat ini kapal ikan China sudah diamankan di pos AL Sabang Mawang, sementara tujuh ABK termasuk nakhoda diproses di Lanal Ranai.

Continue Reading
No comments
Share:

Bahaya! Perairan Natuna, Merupakan Medan Tempur Baru Bagi Indonesia China!

Bahaya! Perairan Natuna, Merupakan Medan Tempur Baru Bagi Indonesia China! June 22, 2016 at 01:31PM http://youtu.be/zICKLu5VlQM Bahaya! Perairan Natuna, Merupakan Medan Tempur Baru Bagi Indonesia China!? Indonesia dan China kembali bersitegang. Optimisme yang dibawa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan sekembalinya dari melawat ke China April lalu, bahwa Indonesia-China sepakat menurunkan tensi di perairan Natuna, sirna seiring insiden terbaru antara kedua negara. Hari ini, Senin (20/6), China melayangkan protes kepada pemerintah Indonesia atas aksi penembakan terhadap kapal nelayan China di perairan Natuna. Negeri Tirai Bambu, meski mengakui kedaulatan Indonesia atas Natuna, menyebut insiden terjadi di wilayah perairan yang memiliki klaim tumpang-tindih. Insiden bermula ketika Kapal Perang TNI Angkatan Laut (KRI) Imam Bonjol-383 yang sedang berpatroli pada Jumat pekan lalu, 17 Juni, menerima laporan intai udara maritim bahwa ada 12 kapal ikan asing sedang mencuri ikan di Natuna. KRI Imam Bonjol di bawah Komando Armada RI Kawasan Barat lantas bergerak mendekati kedua belas kapal tersebut. Namun saat didekati, kapal-kapal itu kabur. KRI Imam Bonjol pun memburu kapal-kapal tersebut dan melepas tembakan peringatan. Dari sejumlah tembakan, satu mengenai kapal berbendera China dengan nomor lambung 19038. Tembakan itu, menurut China, melukai satu nelayan mereka. Pemerintah China pun mendesak Indonesia untuk tak mengambil tindakan yang dapat memperumit Indonesia. Perairan Natuna di barat daya Kalimantan selama ini memang kerap menjadi ‘medan perang’ Indonesia dan China. Wilayah yang berhadapan dengan Laut China Selatan itu menyimpan catatan deretan insiden antara kapal kedua negara. Perang urat syaraf mengikuti tiap insiden yang terjadi. Hari ini misalnya, kala pemerintah China melempar protes, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti memuji sikap tegas TNI AL menembak kapal China. “Jalesveva Jayamahe,” kata Susi menyerukan slogan TNI AL melalui akun Twitter-nya. Bahasa Sanskerta itu memiliki arti, “Di lautan kita jaya.” “TNI AL sudah betul menjaga kedaulatan laut kita (Indonesia) beserta isinya. Penembakan itu pasti sudah sesuai prosedur,” ujar Susi. Mei lalu, Menteri Susi menegaskan sumber daya yang terkandung di Laut Natuna ialah milik Indonesia. Oleh sebab itu pihak asing yang melanggar kedaulatan wilayah itu bakal ditindak tegas. “Laut Natuna bukan milik kapal-kapal Thailand, Tiongkok, Vietnam, tapi milik kapal-kapal Indonesia,” kata Susi.

Continue Reading
No comments
Share:

Kapal Perang TNI KRI Todak Lepas Tembakan di Natuna, Menlu Bantah Ada Korban

Kapal Perang TNI KRI Todak Lepas Tembakan di Natuna, Menlu Bantah Ada Korban June 22, 2016 at 01:31PM http://youtu.be/vK4fSi_Jznc Kapal Perang TNI K.R.I Todak Lepas Tembakan di Natuna, Menlu Bantah Ada Korban. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membantah ada nelayan atau anak buah kapal penangkap ikan asal China yang terluka dalam insiden di Natuna, Laut China Selatan. Jumat pekan lalu, kapal perang TNI Angkatan Laut melepaskan tembakan peringatan kepada 12 kapal asing pencuri ikan. Salah satu tembakan itu lantas mengenai kapal berbendara China. “Mengenai tuduhan ada ABK yang terluka, saya sudah komunikasi dengan Pangab (Panglima TNI) dan Kepala Staf AL. Tidak ada yang terluka," kata Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I Bidang Pertahanan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/6). “Total tujuh ABK dalam keadaan baik dan tidak ada yang terluka,” tegas Retno. Saat kapal China bernomor lambung 19039 itu berhasil diberhentikan dan ditangkap TNI Angkatan Laut, ujar Retno, diketahui bahwa kapal itu diawaki oleh enam kru laki-laki dan satu perempuan. Sementara komunikasi kapal ditemukan dalam keadaan rusak, diduga dirusak oleh para ABK kapal itu sendiri. Seperti disampaikan TNI AL sebelumnya, Retno mengatakan Jumat pekan lalu kapal TNI memergoki ada 10-12 kapal asing di perairan Natuna, dalam wilayah zona ekonomi ekslusif (ZEE) Indonesia. Kapal-kapal itu terlihat sedang melempar jaring, diduga sedang mencuri ikan. Kapal China yang terkena tembakan kapal perang TNI Angkatan Laut. (Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut) Melihat kapal TNI AL, kapal-kapal asing itu kemudian kabur. Empat kapal perang Indonesia memburu mereka, memencar. Kapal-kapal TNI Al, melalui radio komunikasi dan pengeras suara, memerintahkan kepada seluruh kapal ikan asing itu untuk berhenti dan mematikan mesin. "Namun permintaan tersebut diabaikan dan kapal ikan asing menambah kecepatan," ujar Retno. Akhirnya setelah beberapa jam memburu kapal-kapal asing itu, kapal perang RI melepas tembakan peringatan ke udara dan laut. Tembakan itu, ujar Retno, sesuai prosedur. "Apa yang dilakukan TNI AL adalah bagian pelaksanaan law enforcement dalam melaksanakan hak berdaulat di ZEE kita," ujar dia.

Continue Reading
No comments
Share:

Hebat! Australia Punya Kapte Kapal Perang Wanita Muslim Pertama di Angkatan Laut Australia

Hebat! Australia Punya Kapte Kapal Perang Wanita Muslim Pertama di Angkatan Laut Australia June 22, 2016 at 01:31PM http://youtu.be/r7nuckwZ7bE Hebat! Australia Punya Kapte Kapal Perang Wanita Muslim Pertama di Angkatan Laut Australia. Direktur Peperangan Littoral dan Dukungan Maritim AL Australia, Kapten Mona Shindy, meraih penghargaan sebagai Telstra NSW Business Woman of the Year 2015. Ini merupakan penghargaan pertama yang diberikan kepada Kapten Angkatan Laut Muslim di Australia. "Saya senang menginspirasi orang agar menjadi inovatif dan melangkah keluar dari zona kenyamanan mereka untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda," ucap Kapten Shindy, seperti dilansir On Islam. "Saya ingin orang-orang jujur kepada diri mereka sendiri tanpa rasa takut atau diskriminasi, serta dihormati dari kontribusi mereka," ujar Kapten Shindy. Perjalanan Kapten Shindy di kapal perang Australia dimulai sejak ia berusia 23 tahun, ketika menguji rudal kapal HMAS Canberra di Pasifik. Banyak pengalaman yang ia kumpulkan sepanjang 26 tahun di Angkatan Laut Australia, termasuk mewakili negara di Air Warfare Destroyer Program di Washington DC. Kini, ia bertanggung jawab untuk akuisisi aset pertahanan utama negara. "Kebanyakan insinyur perempuan yang berada dalam lingkungan kerja harus benar-benar bekerja lebih keras untuk membuktikan Anda bernilai, untuk menunjukkan Anda dapat berkompetisi dan untuk benar-benar diterima sepenuhnya sebagai anggota yang terhormat dan memberikan kontributosi nyata untuk tim," kata Kapten Shindy. Kapten Shindy mengakui tantangan besar pertama datang pada bulan Ramadhan, ketika ia diminta untuk makan bersama. "Daripada marah, reaksi pertama saya adalah berempati dan berusaha menjadi profesional dalam apa yang saya lakukan. Pada akhirnya, orang menghormati itu," ujar Kapten Shindy.

Continue Reading
No comments
Share:

Penangkapan Kapal Ilegal Fishing Melibatkan KRI TODAK & KRI IMAM BONJOL VS Coast Guard China!

Penangkapan Kapal Ilegal Fishing Melibatkan KRI TODAK & KRI IMAM BONJOL VS Coast Guard China! June 22, 2016 at 01:31PM http://youtu.be/mXHUiDRL-PU Penangkapan Kapal Ilegal Fishing Melibatkan KRI TODAK & KRI IMAM BONJOL VS Coast Guard China! Seluruh KRI memerintahkan KIA untuk stop mesin via sambungan radio dan pengeras suara. Namun diabaikan dan justru KIA menambambah kecepatan. Setelah beberapa jam pengejaran, dilakukan tembakan peringatan ke udara dengan senjata laras panjang. Masih juga diabaikan, ditembak ke arah laut di haluan KIA. Namun tetap lari, ditembak ke haluan kapal. Disini justru KIA bermanuver membahayakan KRI dengan hampir menabrak KRI. Tembakan diarahkan ke anjungan hanya untuk menakuti nahkoda. Namun KIA tetap lari tambah kecepatan. Diduga kemudi dikunci dan ABK (anak buah kapal) bersembunyi di dek bawah. Kapal penjaga pantai China kembali ingin mencoba peruntungannya, untuk melindungi kapal kapal nelayan mereka yang mencuri ikan di Laut Natuna, Kepulauan Riau. Sebelumnya, trik mengusung kapal Coast Guard di Natuna, berhasil, setidaknya untuk menggertak kapal penjaga pantai Indonesia dari satuan non militer. Namun Kali ini, trik mereka itu tidak mempan. Chinese Cost Guard 3303 yang mencoba melindungi kapal kapal pencuri ikan dari China, dihadang kapal perang TNI AL, KRI Todak 631. Chinese Cost Guard 3303 akhirnya memilih menyingkir dan tidak meladeni KRI Todak yang menjaga garis depan laut Indonesia.

Continue Reading
No comments
Share: