7.000 Nintendo Wii U Dicuri di Bandara

Konsol game Nintendo Wii U
KOMPAS.com - Sebanyak 7.000 unit konsol game Nintendo Wii U senilai 2,28 juta dollar AS (sekitar Rp 21,9 miliar) dicuri di kargo bandara Seattle, Amerika Serikat, akhir pekan lalu. Diduga, pencurinya bekerja sama dengan petugas bandara.

Seorang polisi Seattle mengatakan kepada ABC News, pencuri Wii U itu mengendarai truk yang masuk ke Seattle Air Cargo, sebuah tempat distribusi Nintendo. Petugas bandara yang membantu aksi pencuri membawa Wii U dengan mobil pengangkut (forklift) lalu memuatnya ke truk.

Kantor kepolisian setempat mengonfirmasi bahwa benar ada 7.000 unit Wii U yang dicuri. Sekitar setengahnya adalah konsol game warna putih seharga 300 dollar AS per unit, dan setengah lainnya warna hitam deluxe seharga 350 dollar AS per unit.

Saat ini pihak kepolisian masih mencari pelaku pencurian, dan telah memiliki sedikit informasi pelaku. Selain itu, polisi Seattle juga akan mengawasi penjualan Wii U berharga murah di situs web jual beli online, seperti eBay dan Craigslist.

"Jika kami tak kunjung mendapat informasi tentang barang-barang curian itu, kami akan menyelidiki penjualan konsol-konsol game tersebut untuk menangkap pencuri itu. Menyembunyikan 7.000 unit Wii U menjadi pekerjaan yang cukup sulit," kata salah seorang polisi.

Pencurian produk elektronik yang melibatkan petugas bandara juga terjadi di bandara John F. Kennedy, New York, sebulan sebelumnya. Pada 12 November 2012, sebanyak 3.600 unit komputer tablet Apple iPad Mini dicuri pada tengah malam. Nilainya diprediksi mencapai 1,5 juta dollar AS atau Rp 14,4 miliar.

Kuat diduga, para pencuri bekerjasama dengan orang dalam bandara untuk memuluskan aksi. Ada petugas bandara yang membiarkan pencuri masuk dan keluar dari kargo tempat penyimpanan iPad Mini.
Anonymous
Anonymous

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment