Hebat!! Senapan Sniper Pindad Dikagumi Tentara Yordania

Hebat!! Senapan Sniper Pindad Dikagumi Tentara Yordania May 12, 2016 at 01:27PM http://youtu.be/4VU7iXn8FVg Hebat!! Senapan Sniper Pindad Dikagumi Tentara Yordania. Amman – Untuk pertama kalinya produk-produk unggulan karya bangsa Indonesia ditampilkan pada pameran industri pertahanan dan keamanan berskala internasional, The 11th Special Operations Forces Exhibition and Conference (SOFEX) yang resmi dibuka Raja Yordania, Abdullah II pada 10 Mei 2016, dan berlangsung sampai 12 Mei 2016, di Amman, Yordania. Pangeran Feisal bin Al Hussein selaku President of SOFEX Supreme Steering Committee menyatakan sangat kagum atas perkembangan industri strategis Indonesia. Hal ini disampaikan Pangeran Feisal didampingi Ketua Senat Yordania Dr. Abdur-Rauf Rawabdeh, dan juga Kepala Kepolisian Yordania, ketika berkunjung ke paviliun Indonesia yang diterima Duta Besar RI, Teguh Wardoyo di dampingi Direktur Komersial PT Pindad Widjajanto, yang sekaligus menjelaskan mengenai produk-produk yang ditampilkan. Pangeran Feisal menyatakan ketertarikannya kepada Senapan Sniper SPR2 dan akan mencoba kemampuannya di lapangan tembak dekat lokasi pameran pada hari Rabu, 11 Mei 2016. Selain Petinggi Militer Yordania, Menteri Pertahanan dan Kepala Staf Tentara Kazakhstan, Jenderal Zhasuzakov Sakin dan Panglima Tentara Kuwait Letnan Jenderal Mohammad Khaled Al-Kheder, yang masing-masing didampingi delegasi militernya menyatakan sangat tertarik terhadap produk-produk Pindad, dan langsung menugaskan stafnya untuk mengatur pertemuan lanjutan, sekaligus mengundang Pindad datang ke Kazakhstan dan Kuwait. Pameran SOFEX yang diinisiasi Raja Abdullah II, diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan telah berlangsung sejak tahun 1996. Pameran ini menarik perhatian begitu banyak pelaku industri pertahanan dan keamanan global sehingga mereka berpartisipasi menampilkan produk-produk andalan dari masing-masing negara. Penyelenggaraan SOFEX 2016 diikuti lebih 400 perusahaan dari 47 negara. Ketua panitia penyelenggara, Amer Tabbah, menyampaikan bahwa acara ini melibatkan lebih dari 1.000 orang merupakan delegasi resmi, termasuk di antaranya sekitar 30 orang pejabat setingkat menteri dari berbagai negara di antaranya, Menteri Pertahanan, Panglima Angkatan Bersenjata, Panglima Operasi Khusus, dan pejabat-pejabat penting lainnya.