YOGYAKARTA Membara! Massa Pro NKRI Bubarkan Aksi Mahasiswa Papua

YOGYAKARTA Membara! Massa Pro NKRI Bubarkan Aksi Mahasiswa Papua July 22, 2016 at 09:50PM http://youtu.be/zrJlmJ3q7RE YOGYAKARTA Membara! Massa Pro NKRI Bubarkan Aksi Mahasiswa Papua. Ratusan personel kepolisian berjaga di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, tepat di depan asrama mahasiswa Papua untuk mengantisipasi rencana unjuk rasa mahasiswa pro-Papua Merdeka, Jumat, 15 Juli 2016. Di lokasi juga tampak ratusan aparat, dan mobil water cannon disiapkan untuk menjaga situasi kondusif. Untuk mengantisipasi keamanan, polisi juga menutup ruas Jalan Kusumanegara. Tak hanya ratusan polisi bersenjata lengkap, di depan asrama itu juga ada anggota organisasi masyarakat berseragam loreng hitam-jingga, ikut menantikan unjuk rasa dari depan pagar Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I. Mereka membawa serta spanduk bertuliskan "warga Jogja tolak separatis OPM", dan "separatis keluar dari Jogja". image Rencana aksi mahasiswa Papua dan aktivis pro-demokrasi mendukung Persatuan Pergerakan Pembebasan untuk Papua Barat atau United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) urung digelar Jumat siang, 15 Juli 2016. Acara itu dibubarkan ratusan personel gabungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Brigade Mobil, dan organisasi masyarakat lain. Mereka mendatangi Asrama Mahasiswa Papua, Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Yogyakarta, sejak pagi hingga sore hari. Organisasi masyarakat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia, Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja membubarkan rencana aksi damai itu. Mereka membawa senjata semacam bambu dan pentungan. Berniat Wawancara, Tiga Jurnalis Sempat Terjebak Tiga Jam di Dalam Asrama Mahasiswa Papua Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Tommy Wibisono sempat berusaha masuk ke asrama tapi gagal namun dicegat oleh pemuda Papua yang menjaga pintu gerbang, Jumat (15/7/2017) Beberapa saat kemudian, keheningan pecah ketika beberapa aktivis pro-Papua merdeka mendekati gerbang masuk asrama dan memulai unjuk rasa. Mereka pun meneriakkan yel agar Papua bisa memisahkan diri keluar dari Negara Kesatuan Repblik Indonesia. Teriakan aktivis ini dibalas anggota ormas pendudukung NKRI seperti Pemuda Pancasila dan Paksi Kraton, dengan meminta mereka keluar dari Yogyakarta jika ingin merdeka. "Keluar dari Yogya, keluar dari Indonesia," teriak massa dari ormas pro NKRI. Meningkatnya ketegangan antara kedua kubu yang berseberangan ini membuat polisi siaga. Mesin mobil water cannon yang sebelumnya mati, langsung dihidupkan. Aparat pun bergegas merapatkan barisan penjagaan di depan gerbang asrama. Untuk menjaga keamanan unjuk rasa dua kubu yang berseberangan ini, Kepala Biro Operasional Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, Kombes Pol. Bambang Pristiwanto, langsung terjun ke lapangan memantau jalannya aksi. Anggota FKPPI Kecamatan Umbulharjo yang datang ke Asrama Papua mengatakan menolak aksi aktivis dan mahasiswa Papua. Dia menuding aksi itu bagian dari gerakan Organisasi Papua Merdeka. “Kami bersama Pemuda Pancasila, Paksi Katon, dan Laskar Jogja menolak,” kata dia. Sementara asrama Papua masih tertutup pagarnya. Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Tommy Wibisono dalam kesempatan itu sempat berusaha masuk ke asrama. Ia bermaksud untuk berkoordinasi dengan warga Papua yang ada di dalam, serta mengumpulkan atribut yang berbau sparatis. Namun usaha itu dicegat oleh pemuda Papua yang menjaga pintu gerbang. Hingga akhirnya usaha dia masuk benar- benar tak digubris, Kapolres berusaha mewanti-wanti para pemuda Papua agar tak lagi melakukan aksi demonstrasi. "Warga sudah mulai resah. Saya minta, sampai kapanpun juga, enggak ada turun-turun lagi ke jalan," tegasnya di hadapan pemuda yang berjaga di gerbang.
Anonymous
Anonymous

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment