Hancurkan! TNI Diizinkan Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina

Hancurkan! TNI Diizinkan Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/RSSnGm5yfUE Hancurkan! TNI Diizinkan Operasi Pembebasan Sandera WNI di Filipina. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan 7 WNI oleh kelompok penyandera di Filipina. TNI secara prinsip dapat memburu kelompok penyandera hingga ke wilayah Filipina. Namun harus ada pembahasan standar operasi dengan pemerintah Filipina. Panglima TNI segera bertemu dengan Panglima Angkatan Bersenjata Filipina untuk membahas standar baku operasi tersebut. “Ya dalam waktu dekat ini. Bisa saja minggu depan akan ada pertemuan,” jelas Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Tatang Sulaiman, dikutip dari bbc indonesia. Sementara Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan, Filipina telah setuju TNI masuk hingga melintasi perbatasan laut Indonesia hingga ke wilayah Filipina. “Setuju untuk kita masuk ke laut, kemudian nanti bagaimana kita ke darat,” kata Ryamizard. Meski begitu, TNI harus melapor dulu ke otoritas Filipina, memberitahukan pasukan yang hendak masuk ke wilayah itu. Ryamizard belum tahu berapa jumlah pasukan yang akan dikirim. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menambahkan, RI dan Filipina menggunakan dasar perjanjian bilateral RI-Filipina pada 1975. “Kesepakatan telah tercapai, memang sudah ada dasar hukumnya tahun 1975. Kemudian persaudaraan ASEAN,” kata Ryamizard. Menggelar operasi militer di Filipina sempat menjadi pembahasan alot di pemerintah Indonesia saat sejumlah WNI disandera kelompok Abu Sayyaf di bagian selatan Filipina beberapa bulan lalu. Perkembangan tersebut didapat setelah Menhan Ryamizard kembali dari Filipina untuk berbicara mengenai upaya pembebasan sandera. Sebanyak 7 Anak Buah Kapal (ABK) WNI dari kapal bendera Indonesia tugboat Charles dan kapal tongkang Robby jadi korban penyanderaan dua kelompok bersenjata di Laut Sulu, Filipina Selatan. Mereka dipastikan diculik oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda. Penyanderaan WNI di Filipina merupakan Insiden yang ketiga sepanjang 2016. Sebelumnya, 14 pelaut Indonesia telah dibebaskan dalam dua periode yaitu April dan Mei lalu setelah disandera di wilayah Filipina selatan oleh kelompok Abu Sayyaf.
Anonymous
Anonymous

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment