Rapat di Natuna, Presiden Jokowi minta penjagaan ditingkatkan

Rapat di Natuna, Presiden Jokowi minta penjagaan ditingkatkan June 29, 2016 at 02:44PM http://youtu.be/fQjWDZE-9CI Rapat di Natuna, Presiden Jokowi minta penjagaan ditingkatkan. Kehadiran Presiden Joko Widodo untuk pertama kalinya di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, yang diikuti rapat terbatas (ratas) di atas KRI Imam Bonjol di perairan Natuna, menjadi penegasan bahwa kepulauan dan perairan tersebut merupakan wilayah kedaulatan Republik Indonesia (RI). Jokowi menunjukkan hal itu dengan memerintahkan TNI dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) meningkatkan penjagaan di wilayah itu. "Saya minta kemampuan TNI dan Bakamla dalam menjaga laut itu harus ditingkatkan, baik dalam hal kelengkapan teknologi radar atau kesiapannya," kata Jokowi seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden pada Kamis (23/06). Rapat terbatas yang dipimpin Jokowi, dilakukan di atas kapal perang yang beberapa hari lalu menembak kapal nelayan Cina, yang diprotes Kementerian Luar Negeri Cina. Apakah itu berarti Presiden Jokowi sedang menggertak, atau melakukan unjuk kekuatan untuk memperingatkan Cina? Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, mengelak. "Nggak ada begitu. Kita tetap bersahabat dengan Cina," ujarnya kepada wartawan, usai ratas di kapal itu. “Masalah ekonomi dan masalah kedaulatan, itu saja (yang kami bahas). Jadi tadi saya pikir kita tidak ingin ada (yang) mengganggu stabilitas keamanan di kawasan,” tambah Luhut Pandjaitan pula. Dijelaskan Luhut, dalam rapat itu Jokowi juga meminta agar ekonomi kepulauan Natuna dikembangkan. "Sudah ada pikiran presiden untuk mengalihkan hampir 6.000 kapal nelayan dekat Jawa yang sudah crowded bisa juga main di sini," tambah Luhut.
Anonymous
Anonymous

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment